Kabupaten Kulon Progo
Pembangunan Rest and Resort Area Pandawa Maitala Kembali Dilanjutkan, Ditargetkan Selesai Februari
Pembangunan Rest and Resort Area Pandawa Maitala Kembali Dilanjutkan, Ditargetkan Selesai Februari
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Hari Susmayanti
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pembangunan kawasan rest and resort area Pandawa Maitala di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali dilanjutkan setelah sempat tertunda akibat pandemi virus corona.
Kelanjutan pembangunan kawasan rest and resort area Pandawa Maitala ditandai dengan peletakan soko guru atau tiang joglo oleh Bupati Kulon Progo Sutedjo.
Pembangunan joglo tersebut diharapkan bisa menghadirkan suasana Yogya di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Bangunan ini merupakan titipan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang nantinya akan dibangun semi mall terbuka di bagian joglo Pandawa Maitala.
Perwakilan PT Ali Seno Perkasa, Alimudin selaku pengelola Pandawa Maitala mengatakan kawasan joglo yang akan dibangun tersebut nantinya digunakan sebagai tempat untuk memasarkan merek nasional maupun internasional serta UMKM kuliner khas Kulon Progo.
Selain itu di kawasan tersebut juga akan dibangun tempat teater dan bioskop.
Baca juga: Sakit Hati Ditolak Nikah, Pria yang Bakar Pacar Hingga Meninggal Dunia Diringkus Polres Kulon Progo
Baca juga: Sebanyak 357 Orang Lolos CPNS Pemkab Kulon Progo, Ada 3 Formasi yang Belum Terisi
Adapun Pandawa Maitala dibangun pertama kali sekaligus peresmian lokasi pada 5 Mei 2019.
"Setelah itu memulai pembangunan lagi sekitar Januari 2020 namun berhenti dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan saat ini sedang melanjutkan pembangunan lagi sekaligus mengadakan acara peletakan saka guru," ucapnya Selasa (3/11/2020).
Pihaknya juga menargetkan sekitar Januari atau Februari 2021 dapat menyelesaikan pembangunan dan segera melaunching Rest and Resort Area Pandawa Maitala tersebut.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan pembangunan rest and resort area Pandawa Maitala merupakan bagian dari send of bisnis yang cukup tinggi dalam memanfaatkan peluang yang ada.
"Karena di era kompetisi di jaman kompetitif ini, bukan yang besar yang memenangkan kompetisi dan bukan yang kuat yang memenangkan kompetisi melainkan yang cepat yang akan memenangkan kompetisi," ungkapnya. (Tribunjogja/Sri Cahyani Putri)
