Gunungkidul

Layanan Uji Coba E-Ticketing Wisata Gunungkidul Belum Banyak Dimanfaatkan

Sistem E-Ticketing untuk pembayaran non-tunai wisata di Kabupaten Gunungkidul sudah mulai diterapkan sejak awal Oktober lalu.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Kendaraan wisatawan saat melintas di Pos TPR Baron, Gunungkidul beberapa waktu lalu. Uji Coba E-Ticketing Wisata sudah berlangsung hampir sebulan, namun sampai saat ini pemanfaatannya masih minim. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sistem E-Ticketing untuk pembayaran non-tunai wisata di Kabupaten Gunungkidul sudah mulai diterapkan sejak awal Oktober lalu.

Penerapannya masih dalam tahap Uji Coba.

Kendati tahap Uji Coba sudah berjalan selama hampir sebulan, belum banyak yang menggunakan layanan E-Ticketing tersebut.

"Sejauh ini belum banyak yang memanfaatkan layanan E-Ticketing," ungkap Kasi Pengembangan dan Daya Tarik Obyek Wisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Aris Sugiyartono pada Minggu (01/11/2020).

Baca juga: Mekar Saat Pandemi, Wisatawan Tetap Antusias Kunjungi Wisata Amarilis di Patuk Gunungkidul 

Ia menjelaskan, kurangnya informasi mengenai E-Ticketing menjadi penyebab minimnya pemanfaatan layanan tersebut. Dispar Gunungkidul pun berupaya menggencarkan sosialisasi penggunaan E-Ticketing.

Satu di antaranya berkoordinasi dengan pihak bank pendukung penyedia layanan E-Ticketing. Aris mengatakan sosialisasi dilakukan lewat berbagai jenis media, agar publik tahu dan mau memanfaatkan layanan ini.

"Meski masih uji coba, secara aplikasi sudah bisa dijalankan. Tinggal sosialisasinya yang lebih diperkuat," jelasnya.

Lebih lanjut, Aris mengatakan pihak bank juga masih menyusun konsep branding (penjenamaan) dari E-Ticketing.

Konsep yang jelas diperlukan sehingga pengunjung lebih memilih mekanisme pembayaran secara non-tunai ini.

Kurangnya pemanfaatan E-Ticketing ini juga diungkapkan oleh Koordinator TPR Baron Supardi.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kunjungan Libur Panjang, Dispar Gunungkidul Tingkatkan Monitoring

Menurutnya, para pengunjung masih lebih banyak memilih pembayaran secara tunai untuk retribusi wisata.

"Terutama saat libur panjang ini, pengguna E-Ticketing masih minim," kata Supardi.

Minimnya pemanfaatan menjadi satu-satunya kendala dari Uji Coba E-Ticketing sampai saat ini.

Sedangkan dukungan secara infrastruktur sudah optimal, salah satunya soal jaringan internet.

Jaringan telekomunikasi untuk layanan tersebut sudah disediakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul.

Petugas di lapangan pun sudah dibekali perangkat untuk layanan E-Ticketing.

"Bagi mereka yang sudah ada aplikasinya bisa menggunakan itu, termasuk untuk Visiting Jogja dan Aplikasi Jogja Pass. Selebihnya dilakukan secara manual," jelas Supardi. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved