Penuturan Pesepeda di Sleman yang Mengaku Disiram Cairan Mirip Air Keras
Tiga pesepeda disiram cairan yang diduga air keras di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (30/10/2020) pagi.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tiga pesepeda disiram cairan yang diduga air keras di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (30/10/2020) pagi.
Berdasarkan penjelasan salah satu korban, Della Olivia Silviana (26), kejadian itu berlangsung cepat. Bahkan ia pun tak begitu menyadari siapa yang menyiramkan cairan tersebut.
Kronologi Kejadian

Della merinci, pagi itu ia bersepeda sendirian dari rumahnya di Sinduadi, Mlati.
Saat sedang asyik menikmati pemandangan, tiba-tiba ada seorang pengendara sepeda motor menyiramkan sesuatu ke arahnya.
Tak lama setelah itu, ia merasakan panas pada bagian sekitar paha.
"Aku berangkat gowes (sepedaan) sebelum jam 06.00, pas sampai lampu merah atas Hyatt itu ada orang kayak nyiram gitu, nggak kenceng. Terus ada motor lewat. Aku nggak ngeh waktu itu, karena sedang melihat-lihat. Jadi nggak tau itu boncengan, pakai motor apa, nggak tau," katanya pada Tribun Jogja, Jumat (30/10/2020).
Ia melanjutkan, kejadian serupa ternyata juga dialami oleh ibu dan istri temannya.
Waktunya pun hampir bersamaan, termasuk lokasinya.
"Kalau korban kedua itu mamanya temenku, kejadian sekitar 6.16. Korban kedua malah tahu pelakunya, pakai motor vario merah. Korban ketiga itu sekitar pukul 06.40. Kalau aku kejadian jam 06.00. Waktunya bedekatan, lokasinya juga sekitaran situ," lanjutnya.
Terkait kondisi korban, Della menyebut dirinya dan dua korban lain dalam keadaan sehat.
Ia bersyukur karena cairan tersebut tidak langsung mengenai kulit.
"Kena celana, kalau kena kulit langsung mungkin bisa melepuh. Alhamdulillah kondisi korban saat ini sehat," sambungnya.
Meski demikian, ia belum akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Dengan adanya peristiwa tersebut, ia berharap pesepeda lebih berhati-hati saat bersepeda.
Ia juga menyarankan agar pesepeda tidak bersepeda sendirian.
Polisi Tingkatkan Patroli
Terpisah, Kapolsek Ngaglik, Kompol Tri Adi Hari Sulistia mengungkapkan sejauh ini belum ada korban yang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngaglik.
Namun demikian, pihaknya meminta anggotanya untuk intensif melakukan patroli.
"Belum ada yang melapor. Untuk patroli sudah kami arahkan setiap pagi, khususnya jalur pesepeda, baik Sabhara, Lalu Lintas, maupun anggota tertutup,"ungkapnya. (maw)