Ini Keutamaan Shalat Berjemaah untuk Umat Muslim

TRIBUNJOGJA.COM - Umat Muslim dalam hal ini laki-laki, memiliki kewajiban untuk melaksanakan shalat berjemaah di Musholla atau Masjid.

Namun, selama pandemi ini, ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan.

Mulai dari tetap mengenakan masker saat beribadah, menjaga jarak, dan tidak berjabatan tangan seusai shalat.

Shalat berjemaah merupakan shalat yang dilakukan secara bersama-sama.

Shalat berjemaah minimal dilakukan oleh dua orang, satu sebagai imam dan satu sebagai makmum.

Baca juga: Doa Sore Hari yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW Lengkap dengan Artinya

Baca juga: Doa Terhindar dari Bencana Lengkap dengan Artinya

Perintah shalat berjemaah sendiri telah ada dalam Al Quran berikut:

"Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk," (QS al-Baqarah: 43).

Beberapa ulama menafsiri kalimat terakhir dalam ayat tersebut sebagai shalat berjemaah.

Bahkan sejumlah ulama menjadikan ayat itu sebagai landasan untuk mewajibkan shalat berjemaah.

Nabi Muhammad SAW sendiri telah menganjurkan umatnya untuk menunaikan shalat lima waktu secara berjemaah.

Bahkan, dikatakan tak sempurna shalat seorang Muslim yang bertetangga dengan masjid jika tidak menunaikan shalat berjamaah.

"Tidak sempurna sholat seseorang yang bertetangga dengan masjid kecuali dengan berjemaah. Dalam suatu riwayat, kecuali di masjid," (HR Ahmad).

Baca juga: Inilah Waktu-waktu Terbaik untuk Berdoa Agar Doa yang Dipanjatkan Terkabul

Baca juga: Wudhu Sebelum Tidur, Ini Doa dan Syarat Wudhu Lengkap dengan Artinya

Soal keutamaannya, Rasulullah SAW telah menyebutkan dalam sebuah hadis bahwa pahalanya 27 derajat lebih besar dari pada shalat sendiri.

Dari Nafi' dari Abdulah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Shalat jemaah itu melebihi shalat sendirian dengan 27 derajat," (HR Imam Bukhari).

Para ulama mengartikan istilah 'derajat' pada hadis di atas dengan makna 'shalat'.