KISAH Pria di Boyolali Bawa Jenazah Sang Ibu Gunakan Bronjong di Motor, Begini Cerita di Baliknya

Ginem mengembuskan nafas terakhir di rumah anaknya bernama Sri Sumiyati (60) di Bantulan, Jembungan, Banyudono.

Editor: Muhammad Fatoni
Istimewa
Tangkapan layar video viral seorang pemotor membawa jenazah di atas beronjong. 

Kemudian oleh warga disarankan jenazah dibawa ke rumah duka terlebih dahulu untuk dimandikan," ungkapnya.

Sekira pukul 13.00 WIB,  jenazah dimakamkan oleh warga di makam Randu Alas, Sucen Timur.

"Keterangan dari dua saksi yang memandikan jenazah, tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Ginem Suharti memang meninggal karena usia sudah sepuh," ungkapnya.

Di sisi lain, Sutejo yang mengangkut jenazah ibunya itu merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Dia pun tidak peduli sama sekali menjadi perhatian warga dan pengguna jalan lain.

Modus Sutejo membawa jenazah ibunya memakai sepeda motor ini karena merasa dizalimi warga.

Kapolsek Banyudono, AKP Marjoko, menyatakan perasaan itu membuat Sutejo akan memakamkan ibunya di pekarangan rumah sendiri tanpa meminta bantuan orang lain atau tetangga.

"Dari keterangan Sutejo, dia membawa jenazah ibunya menggunakan sepeda motor karena Sutejo bersama keluarganya merasa dizalimi di Bantulan," ungkap AKP Marjoko yang dihubungi Tribun Jateng.

Kapolsek menuturkan,  semula Sutejo bersama istri dan dua anaknya merawat Ginem yang sakit di rumah di Dukuh Bantulan, Jembungan.

Setelah meninggal dunia, Sutejo membawa jenazah menggunakan motor untuk memakamkannya di pekarangan rumah ibunya, Dukuh Sucen, Kedunglengkong.

Baca juga: Sosok Keponakan KSAD Jenderal Andika Perkasa yang Kini Viral dan Curi Perhatian

Baca juga: Viral Medsos Pria Tanpa Busana di Magelang Diberi Pakaian, Ini Kisah Sebenarnya

Dukuh Sucen juga merupakan tempat kelahiran Ginem.

"Keinginannya itu ditolak warga Sucen. Kemudian oleh warga, jenazah dibawa masuk ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum setempat," lanjutnya.

Mengutip keterangan warga sekitar, Sutejo merupakan pribadi yang sangat tertutup sehingga tidak pernah bergaul.

"Dia (Sutejo) diketahui merasa takut jika bertemu orang," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved