Agrowisata Roemah De Aloe Vera Banggan Kulon Progo, Sajikan Field Trip dan Ragam Olahan Lidah Buaya

Selain harganya yang murah, tanaman Aloe Vera atau lidah buaya yang memiliki banyak khasiat membuat Bambang Setiyo Anggrayanto

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Pelatihan dan Pembudidayaan Aloe Vera kepada masyarakat di Agrowisata Roemah De Aloe Vera. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Selain harganya yang murah, tanaman Aloe Vera atau lidah buaya yang memiliki banyak khasiat membuat Bambang Setiyo Anggrayanto memiliki ide untuk menjadikan Dusun Banggan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo sebagai lokasi agrowisata lidah buaya.

Ia yang merupakan pemilik Roemah De Aloe Vera mengatakan dirinya sedang mengembangkan pusat budidaya lidah buaya sekaligus sentra pengolahan dan pelatihan di dusun tersebut sejak September 2019 silam.

"Pada tahap awal pengembangan, kita bagikan sekitar 50 bibit lidah buaya per orang yang kemudian mereka kita dilatih dalam pembudidayaan," katanya Jumat (30/10/2020).

Dipilihnya tanaman Aloe Vera karena bisa sebagai antiseptic untuk mengobati luka luar maupun luka dalam misalnya mengobati sariawan dan sakit tenggorokan.

Kemudian juga bisa sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas.

Baca juga: Ini Syarat Berkunjung ke Kebun Binatang Gembira Loka dan Ini Harga Tiket Kunjungan ke GL Zoo

Baca juga: Dinas Kesehatan Sleman Lakukan Rapid Test di Tebing Breksi untuk Cegah Klaster Covid-19 

"Karena memiliki manfaat yang luar biasa, makanya kita semangat untuk mengedukasi masyarakat," ucapnya.

Saat ini agrowisata Roemah De Aloe Vera yang berada di Dusun Banggan tersebut juga sudah memiliki kebun lidah buaya dan dibuka pelatihan.

Pelatihan dan Pembudidayaan Aloe Vera kepada masyarakat di Agrowisata Roemah De Aloe Vera.
Pelatihan dan Pembudidayaan Aloe Vera kepada masyarakat di Agrowisata Roemah De Aloe Vera. (IST)

"Nantinya akan dilakukan pencanangan untuk pemberdayaan masyarakat setempat," ujarnya.

Selain itu, sejak Maret 2020 pihaknya telah melaunching field trip bagi kalangan pelajar namun adanya pandemi Covid-19 menjadikan kegiatan itu belum bisa maksimal.

"Kita sebenarnya sudah launching tapi kemudian ada Covid-19 sampai sekarang ini jadi masih belum bisa maksimalkan field trip-nya bagi anak-anak TK sampai dengan mahasiswa karena sekolah juga masih libur," ungkapnya.

Selain itu, kendala yang ditemuinya dalam mengembangkan agrowisata tersebut yaitu pengaruh cuaca yang menjadi salah satu kelemahan dalam pembudidayaan maupun pertumbuhan tenaman tersebut.

"Pengolahan sementara yang juga masih menggunakan dana pribadi juga menjadi kendala karena menjadikan pengembangannya menjadi lambat sebab modalnya sangat terbatas," imbuhnya.

Adapun pengolahan lidah buaya yang menjadi produk kuliner terbilang mudah.

Baca juga: Terkikis Gelombang Laut Selatan, 10 Warung Makan di Pantai Depok Rusak

Baca juga: Peringatan BMKG : Daftar Wilayah yang Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang

Misalnya untuk teh lidah buaya hanya tinggal memisahkan kulit lidah buaya dengan dagingnya yang kemudian dijemur hingga kering.

Sementara, untuk pembuatan selai lidah buaya tinggal buahnya dicampur dengan gula hingga menyatu.

Dalam penjualannya, teh Aloe Vera dijual secara online.

Pelatihan dan Pembudidayaan Aloe Vera kepada masyarakat di Agrowisata Roemah De Aloe Vera.
Pelatihan dan Pembudidayaan Aloe Vera kepada masyarakat di Agrowisata Roemah De Aloe Vera. (IST)

Namun demikian, pihaknya juga banyak mendapatkan pesanan jus Aloe Vera.

Karena jus tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan ambeien, kolesterol dan asam lambung sehingga harus dalam keadaan fresh.

Oleh sebab itu, karena memiliki banyak manfaat ke depan pihaknya terus melakukan sosialisasi sehingga pemberdayaan masyarakat dapat tercapai.

"Makanya kita butuh pemberdayaan masyarakat sekitar sehingga masyarakat terangkat ekonominya sekaligus bisa mengedukasi budidaya hidup sehat melalui pemberdayaan lidah buaya," pungkasnya. (scp)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved