Yogyakarta
Libur Panjang, Pelancong dengan Moda Bus Sepi di Yogyakarta Peminat
Pada hari biasa bus yang masuk ataupun keluar melewati terminal Giwangan mencapai 1.200-1.400 armada per hari. Saat ini maksimal 700 armada per hari.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masa libur panjang dan cuti bersama ternyata tidak berdampak cukup signifikan terhadap tren angkutan darat atau bus antar kota antar provinsi (AKAP) di terminal tipe A Giwangan Yogyakarta.
Terpantau, di hari kedua masa libur panjang hanya sedikit kendaraan bus yang keluar maupun masuk di terminal tersebut pada Rabu (29/10/2020).
Padahal, hari ini disinyalir merupakan titik puncak kedatangan para penumpang dari luar kota di masa libur panjang ini.
"Untuk masa libur panjang tahun ini kalau secara penumpang dan jumlah kendaraan belum terjadi peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Malah angkanya masih di bawah dibanding dengan hari biasa," kata Pengelola Administrasi Perkantoran Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta, Aji Fajar.
Baca juga: Libur Panjang, Kaus dan Pernak-Pernik di Sekitar Taman Sari Laris Diburu Wisatawan
Aji menyatakan, pada hari biasa bus yang masuk ataupun keluar melewati terminal itu tercatat berada di angka 1.200-1.400 armada per hari.
Sementara, saat ini jumlahnya menurun hingga setengahnya dan maksimal hanya sejumlah 700 armada per hari.
"Penumpang juga sama, sekarang rata-rata masih di angka tiga ribu sementara di hari biasanya itu ada sekitar 6-7 ribu per hari. Mungkin karena masa pandemi juga," katanya.
Padahal, di masa normal baru pihaknya melalui Kemenhub telah melakukan sejumlah cara dan aturan terkait protokol kesehatan guna memastikan kenyamanan dan keamanan kepada penumpang.
Saat ini pihaknya juga belum membuka ruang tunggu guna mencegah penyebaran Covid-19.
Penumpang dipersilakan langsung menaiki bus jika ingin berangkat.
Selain itu juga dipersiapkan sejumlah fasilitas berupa bilik sterilisasi dan tempat cuci tangan.
"Memang belum ideal, itu masih lima atau enam yang ada. Karena paling tidak di satu tempat kedatangan itu mesti ada empat tempat cuci tangan. Ke depan masih akan kami usulkan lagi untuk penambahan," jelasnya.
Baca juga: Hari Pertama Libur Panjang, Satpol PP DI Yogyakarta Panen Pelanggar Protokol Kesehatan
Meski tidak menerapkan persiapan khusus menyambut masa libur panjang ini, terminal diklaim Aji telah mempunyai SOP yang cukup memadai untuk menghadapi masa libur panjang dan cuti bersama tahun ini.
Sejumlah personel disebut dia juga bersiaga selama 24 jam.
Di sisi lain, petugas kesehatan dan personel kepolisian juga berjaga untuk memastikan bahwa kondisi di masa pandemi dan libur panjang ini dapat kondusif.
"Kami juga sudah siapkan tempat karantina kalau seandainya ada penumpang yang menunjukkan gejala Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, Ditlantas Polda DIY menyebut akan mengintensifkan penjagaan di sejumlah titik wisata dalam operasi zebra 2020 yang digelar pada 26 Oktober 2020 sampai 8 November 2020.
Hal itu dilakukan menyusul antisipasi terhadap lonjakan arus lalu lintas menjelang libur panjang di akhir pekan nanti.
"Hal itu kami lakukan untuk mengantisipasi penumpukan pengunjung saat libur panjang di Yogyakarta. Operasi Zebra Progo 2020 ini diselenggarakan serempak di seluruh Indonesia selama 14 hari, terhitung sejak Senin, 26 Oktober 2020 sampai 8 November 2020," kata Ditlantas Polda DIY, AKBP Iwan Saktiadi.
Dia mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan keselamatan, keamanan lalu lintas dengan meningkatkan kesadaran para pengemudi atau pelaku lalu lintas.
Baca juga: PHRI DI Yogyakarta: Libur Panjang 4 Hari, Okupansi Hotel Diharapkan Mencapai 80 Persen
"Polda DIY menggelar operasi kepolisian dengan sandi Zebra Progo 2020 ini secara terbuka yang mengedepankan fungsi lalu lintas dalam pelaksanaanya," katanya.
AKBP Iwan mengucapkan, operasi ini juga digelar bersamaan dengan momentum libur panjang, pada Rabu, 28 Oktober hingga 1 November 2020 besok.
Diprediksikan, saat libur panjang tersebut banyak pengunjung yang datang ke Yogyakarta baik yang pulang kampung ataupun berlibur.
Pihaknya juga telah mempersiapkan personel yang berjaga setiap pos pelayanan di Polres serta jajaran lain.
Khususnya polres yang terdapat kawasan wisata pantai seperti di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, Bantul dan wisata di Sleman. (TRIBUNJOGJA.COM)