Wali Kota Magelang Apresiasi Upaya Warga Kramat Selatan Bentuk Satgas Jogo Tonggo
"Pertahankan hal yang sudah baik ini, dan terus dikembangkan ke depannya,” kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
Penulis: DNA | Editor: MGWR
TRIBUNJOGJA.COM – Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengapresiasi upaya warga Kelurahan Kramat Selatan yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Pertahankan hal yang sudah baik ini, dan terus dikembangkan ke depannya,” kata Sigit, seperti dalam keterangan tertulis yang Tribun Jogja terima, Selasa (27/10/2020).
Hal tersebut ia sampaikan dalam agenda "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" 2020 yang disambut oleh Lurah Kramat Selatan Edi Priyambudi, Kamis (22/10/2020).
Sigit turut menyakinkan warga, bahwa dengan menerapkan disiplin, patuh, dan kompak menjalani protokol kesehatan, masyarakat dapat mengatasi pandemi Covid-19.
“Insyaallah dengan menerapkan hal tersebut, kita akan keluar dari musibah ini," pungkasnya.
Sigit pun tak lupa menyanjung warga Kramat Selatan yang terus melakukan hal kreatif.
Selain itu, kata Sigit, masyarakat setempat dinilai piawai dalam menata lingkungan yang bersih, hingga rasa kebersamaan pun masih begitu solid.
Pada kesempatan yang sama Lurah Kramat Selatan Edi Priyambudi mengungkapkan, Satgas Jogo Tonggo telah terbentuk di 11 Rukun Warga (RW) Kramat Selatan.
“Diharapkan ini mampu bergerak sebagai kelanjutan atau kepanjangan tangan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona,” ujar Edi.
Satgas Jogo Tonggo sendiri sebenarnya telah terbentuk embrionya sejak awal pandemi Covid-19 lalu.
“Yang membuat kami bangga, warga Kramat Selatan yang terdiri dari 11 RW dan 61 Rukun Tetangga (RT) senantiasa kompak dan disiplin," kata Edi.
Lebih lanjut Edi menjelaskan, masyarakat di wilayahnya mengandalkan kearifan lokal untuk membantu meringankan permasalahan ekonomi masyarakat selama masa pandemi Covid-19.
“Salah satu kearifan lokal tersebut adalah pembentukan Lumbung Siaga Jogo Tonggo,” ujar Edi.
Lumbung ini, lanjut dia, dilaksanakan dengan semangat gotong-royong membantu masyarakat, khususnya yang terdampak Covid-19.
“Konsepnya hampir sama dengan lumbung zaman dulu, hanya bedanya bahan makanan pokok yang sudah terkumpul langsung dibagikan,” imbuh Edi.
Menyerap aspirasi di tengah masyarakat
Dalam kesempatan itu, Sigit Widyonindito mengatakan, agenda “Mlaku-Mlaku Tilik Kampung” ini dalam rangka menyerap aspirasi di tengah masyarakat.
“Saya kembali terjun ke lapangan untuk memberikan motivasi, mengecek situasi, dan kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi,” ujar Sigit.
Tidak hanya keliling wilayah, Sigit bersama jajarannya juga turut menyalurkan bantuan sembako bagi warga yang terkena dampak pandemi Covid-19.
“Kami sengaja menyalurkan bantuan dengan mendatangi secara langsung rumah-rumah warga. Upaya ini dilakukan agar penyaluran bantuan benar-benar tepat sasaran,” kata Sigit.
Adapun bantuan sembako yang diserahkan ada 100 paket dan dibagikan sembari berkeliling.
“Karena ini akan lebih efektif sekaligus menjaga jarak daripada mengumpulkan warga dalam satu tempat," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Sigit juga meminta warganya untuk senantiasa bersabar dan tetap semangat, terlebih di masa sulit akibat pandemi ini.
“Paling penting adalah menjaga kesehatan,” ujarnya.
Sigit kembali mengungkapkan, kedatangannya di tengah-tengah warga juga dalam rangka membangkitkan semangat agar masyarakat bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19.
“Pemerintah begitu serius menangani pandemi. Terbukti, Kota Magelang saat ini menduduki peringkat kedua terendah kasus positif Covid-19 se-Jawa Tengah (Jateng).
Ini artinya, lanjut Sigit, strategi yang diterapkan pihaknya sudah baik.