Jumat Waktu Mustajab Berdoa, Nabi Muhammad SAW Bersabda Pasti Diberikan Apa yang Ia Minta
Ada baiknya kita berdoa dengan memperhatikan waktu mustajab tersebut, selain juga memperbanyak ikhtiar dan berserah diri pada-Nya.
TRIBUNJOGJA.COM - Setiap manusia pasti memiliki keinginan dan memohon kepada Allah SWT untuk bisa dikabulkan.
Sebagai Muslim, ada beberapa waktu yang mustajab untuk berdoa.
Ada baiknya kita berdoa dengan memperhatikan waktu mustajab tersebut, selain juga memperbanyak ikhtiar dan berserah diri pada-Nya.
Berikut waktu mustajab yang bisa dimanfaatkan untuk memanjatkan doa atas segala hajar dan ampunan:
1. Sepertiga Malam
Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Bahkan merupakan waktu yang paling mustajab.
Sebab Rasulullah mensabdakan terkabulnya doa di waktu itu.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sepertiga malam terakhir inilah waktu paling utama untuk menunaikan sholat tahajud.
2. Usai Sholat 5 Waktu
Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الآخِرُ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ
“Ya Rasulullah, doa manakah yang didengar Allah?” Beliau menjawab, “(Doa pada) akhir malam dan setelah sholat maktubah (sholat wajib)” (HR. Tirmidzi; hasan)
Banyak ulama menjelaskan bahwa maksud hadits ini adalah doa sebelum salam. Namun Imam Nawawi mencantumkan hadits ini dalam kitab Al Adzkar pada bab Dzikir-Dzikir Setelah Sholat.