Antisipasi Penularan Covid-19 Saat Long Week End, Pemkab Bantul Perketat Prokes di Obyek Wisata
Antisipasi Penularan Covid-19 Saat Long Week End, Pemkab Bantul Perketat Prokes di Obyek Wisata
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul sedang bersiap-siap mengantisipasi lonjakan wisatawan saat long week end akhir bulan mendatang.
Sebab, akhir Oktober ada libur cuti bersama yang diapit tanggal merah peringatan maulid nabi Muhammad SAW, terhitung libur mulai tanggal 28 - 30 Oktober 2020.
Sekda Bantul, Helmi Jamharis mengaku pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap potensi penularan virus corona saat libur long week end mendatang.
Karena itu, menurutnya regulasi akan ditegakkan.
"Wisatawan yang dari luar daerah dan akan masuk ke objek wisata, harus menunjukkan surat sehat bebas Covid-19. Diketahui dari rapid tes maupun swab," tuturnya, Selasa (20/10/2020).
Helmi mengungkapkan, Pemkab Bantul saat ini masih berkonsentrasi untuk memperketat protokol kesehatan di sejumlah pasar rakyat.
Namun setelahnya, diakui dia, akan segera memonitor penerapan protokol kesehatan di sejumlah objek wisata.
"Kami tentu akan memerintahkan gugus tugas, terutama Satpol-PP menyusun jadwal monitoring selama long weekend," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Anihayah berharap wisatawan yang datang ke Bantul bisa mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Update Corona di Kabupaten Klaten Selasa 20 Oktober 2020, Tambah 3 Positif Baru dan 2 Pasien Sembuh
Baca juga: Update Covid-19 di Kulon Progo 20 Oktober 2020, Tambah 2 Positif dan 1 Pasien Probable Meninggal
Minimal 3 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir.
Sehingga, diharapakan semuanya aman dan tidak ada penularan virus SARS-CoV-2 penyebab covid dari objek wisata.
Menurut dia, pada libur panjang ini pihaknya telah merencanakan pelayanan maksimal, dengan menambah petugas pengamanan. Jumlah totalnya sekitar 100 orang.
"(Bertugas) membantu petugas di TPR Parangtritis dan posko terpadu," terangnya.
Ani mengungkapkan, jawatannya saat ini secara berkala sudah berkeliling ke sejumlah objek wisata untuk memastikan sekaligus mengingatkan penerapan Protokol Kesehatan.
Hasilnya, kata dia, sejumlah destinasi wisata di Bumi Projotamansari sudah cukup bagus menerapkan protokol kesehatan.
Kendati, masih ditemukan ada pengunjung yang terkesan abai dengan melepas masker ataupun tidak menjaga jarak. Itu menjadi catatan dan evaluasi. (Tribun Jogja II Ahmad Syarifudin)