Inspiring Beauty Gabriella Bethsyeba "Memilih jadi entrepreneur"

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dunia hospitality menjadi salah satu bidang yang cukup lama digeluti perempuan pemilik nama lengkap Gabriella Bethsyeba ini.

Gaby begitu ia akrab disapa. Sudah merasakan berkarir di perhotelan kurang lebih selama empat tahun, sebelum memutuskan berhenti dan memilih menjadi seorang entrepreneur.

Bekerja di bidang jasa membuat Gaby melewati banyak hal berkaitan dengan bagaimana menghadapi beragam karakter orang.

Bagi Gaby, tantangan utama bekerja di bidang jasa adalah bisa memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa.

Dinamika dunia Hospitality menurut Gaby tak ubahnya seni yang membutuhkan sentuhan sentuhan humanis sehingga terjadi kesepakatan untuk bisa disebut indah.

Baca juga: Lirik Lagu Belahan Jiwa Kla Project LengkapMembaca lagi surat-suratmu Hatiku jatuh rindu

Baca juga: Lirik Lagu Tak Bisa Ke Lain Hati Kla Project Lengkap Bulan merah jambu luruh di kotamu

"Kita harus berusaha selalu bijak bila menghadapi situasi yang membuat kita mungkin kurang nyaman. Misalnya, dikomplain tamu karena merasa pelayanan belum maksimal," kata Gaby.

Tak hanya soal pelayanan, Gaby merasakan banyak mendapatkan ilmu yang bisa ia aplikasikan untuk bisnis yang ia bangun saat ini.

Terutama soal manajemen. Sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri, Gaby pernah dipercaya menjadi tim HRD sebuah hotel berbintang di Yogyakarta.

Pengalaman bagaimana mengatur sumber daya manusia dan aset yang dimiliki hotelnya membuat Gaby percaya diri ketika baru baru ini memulai merintis usaha kos kosan.

"Setelah menikah aku memutuskan untuk resign. Bersama suami membangun bisnis kos kosan. Pengalaman di bidang hospitality yang aku dapat sangat bermanfaat untuk mengelola bisnis ku saat ini," terang Gaby.

Diakui Gaby, ketika memutuskan untuk menjadi seorang enterpreneur, cukup membuatnya gelisah di awal awal. Sebab, kebiasaan bekerja kantoran bertemu banyak orang kondisi sangat berbeda ketika ia memulai merintis bisnis kos kosan.

Namun situasi ini tidak berlangsung lama. Gaby berusaha lebih cepat beradaptasi sehingga ia bisa menikmati setiap proses membangun bisnis kos kosan tersebut.

"Beruntung suami mendukung semua yang aku lakukan. Jadi sering memasak kalau di rumah. Apalagi selama pandemi. Menjadi enterpreneur, memang membutuhkan mental yang kuat. Paling berat adalah berani memulainya," ungkap Gaby.

Rilis Lagu Bareng Suami

Perempuan kelahiran, Yogyakarta, 26 Februari 1991 ini sudah merilis single perdana bersama sang suami. Lagu berjudul Kau Satu satunya menjadi bukti kekuatan cinta keduanya.