Benarkah Terlalu Sering Berhubungan Intim Bisa Membuat Vagina Makin Longgar? Ini Penjelasannya
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan kendurnya otot vagina, tapi banyak orang mengira hal itu disebabkan karena sering berhubungan seks
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Mungkin sebagian dari Anda ada yang perpikiran bahwa vagina bisa semakin rapat jika jarang berhubungan intim. Dengan kata lain, semakin sering berhubungan intim maka kekencangan vagina akan berkurang.
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan kendurnya otot vagina, tapi banyak orang mengira hal itu disebabkan karena terlalu sering berhubungan seks.

Tak heran jika ada anggapan bahwa jarang bercinta akan membuat vagina lebih kencang.
"Memang banyak yang mengira wanita yang jarang bercinta memiliki vagina yang lebih kencang dan wanita yang sering berhubungan seks akan memiliki vagina lebih kendur. Tapi ini adalah anggapan yang keliru," kata pakar kesehatan wanita Jennifer Wider.
Baca juga: Perempuan Harus Tahu, Berikut 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Vagina
Otot vagina sebenarnya sangat elastis.
"Bagian ini akan berkontraksi dan kembali ke bentuk normalnya setelah penetrasi seksual dan juga persalinan," kata Wider.
Ia menambahkan, ada dua periode ketika vagina akan berubah bentuknya untuk waktu yang cukup lama.
Pertama adalah setelah persalinan.
Baca juga: Tips Mengembalikan Bentuk Vagina yang Menjadi Lebar Pascamelahirkan
"Beberapa penelitian menunjukkan otot vagina butuh waktu sampai 6 bulan setelah persalinan untuk kembali ke bentuk dan ukuran normalnya," katanya.
Periode yang kedua adalah saat usia terus bertambah.
"Seiring bertambahnya usia wanita, kadar hormon mereka menurun, sehingga dinding vagina akan menipis dan jadi kurang elastis. Otot-otot vagian juga mengendur," ujarnya.
Baca juga: Penyebab Muncul Bintil Seperti Jerawat di Sekitar Vagina, Apakah Berbahaya?
Walau begitu, otot vagina bisa dikencangkan dengan rutin melakukan latihan kegel. Berapa pun usia seorang wanita, jika latihan ini dilakukan teratur, efeknya akan terasa.
Jadi, jika Anda merasa vagina Anda terasa lebih rapat saat berhubungan seksual ini bukan karena Anda sudah lama absen bercinta.
"Biasanya ini karena foreplay yang kurang sehingga Anda kurang terangsang," katanya.
5 Masalah Umum Penyebab Vagina Kering
Kenali beberapa penyebab keringnya miss V, seperti dilansir everydayhealth.com berikut ini.
Perubahan hormon
Perubahan hormon dan ketidakseimbangannya merupakan penyebab paling umum dari keringnya vagina.
Menurunnya produksi hormon estrogen saat menopause, sebelum menopause, setelah melahirkan, atau selama menyusui dapat menyebabkan bagian intim menjadi kering.
Perubahan yang diakibatkan terapi seperti kemoterapi pada penderita kanker juga sangat mungkin menyebabkan vagina menjadi kering.
Obat-obatan
Obat alergi, obat asma, dan obat flu mengandung antihistamin yang dapat menyebabkan hilangnya kelembaban pada vagina karena menurunnya produksi lendir.
Menurunnya gairah
Pada beberapa kasus, keringnya vagina dapat disebabkan oleh kurangnya libido atau pun permasalahan seksual dengan pasangan.
Masalah seksual yang dialami pria juga dapat berimbas pada keringnya miss V pada wanita, seperti ejakulasi dini.
Iritasi
Beberapa wanita memiliki alergi pada bahan kimia pada sabun, produk kebersihan, dan parfum yang digunakan di sekitar organ intim maupun pakaian dalam.
Reaksi alergi juga dapat membuat menurunnya produksi cairan yang secara alami melembabkan miss V.
Psikologi
Rasa cemas dan stres dapat menurunkan libido sekaligus membuat vagina menjadi kering.
Saat seorang wanita merasa cemas dan stres, peredaran dalam tubuh menjadi terhambat.
Apa Anda pernah mengalami kering pada orang intim Anda ?