Pendidikan

Dua Siswa MTsN 6 Bantul Sabet Juara dalam Lomba Komik Sultan Agung

Dua siswa MTs Negeri 6 Bantul menerima trofi dan hadiah kejuaraan atas kemenangannya dalam lomba membuat komik

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Muhammad Dahron Mustofa Maksum dan Afita Putri Rahayu, siswa MTsN 6 Bantul, meraih juara II dan juara harapan I Lomba Komik bertema Sultan Agung tingkat provinsi yang digelar oleh Dinas Kebudayaan DIY bekerja sama dengan Duta Museum DIY dan Museum Sejarah Purbakala Pleret. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dua siswa MTs Negeri 6 Bantul menerima trofi dan hadiah kejuaraan atas kemenangannya dalam lomba membuat komik dengan tema Sultan Agung pada Senin (12/10/2020).

Dengan tetap melaksanakan protokol Covid-19, Muhammad Dahron Mustofa Maksum dan Afita Putri Rahayu menghadiri penyerahan trofi, uang pembinaan, dan piagam penghargaan di Museum Sejarah Purbakala Pleret.  

"Kedua siswa meraih juara II dan juara harapan I tingkat provinsi yang digelar oleh Dinas Kebudayaan DIY bekerja sama dengan Duta Museum DIY dan Museum Sejarah Purbakala Pleret," ujar Kepala MTs Negeri 6 Bantul, Mafrudah kepada Tribunjogja.com, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Empat Karya Film Pendek Produksi Sekolah Film di Kulon Progo Akan Diluncurkan

Baca juga: Sekolah Diimbau Segera Ajukan Kartu Jogja Berprestasi bagi Siswa KMS

Ia menuturkan, trofi, piagam, dan uang pembinaan diserahkan oleh Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman, Rully Andriadi. 

Mafrudah mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak didiknya. “Meskipun harus bersaing dengan beberapa peserta dari semua jenjang, berkat bimbingan dan ketelatenan siswa dalam mewujudkan sebuah komik yang menarik akhirnya dua anak didik kami berhasil merebut juara II dan harapan I,” ungkap Mafrudah.

Setelah penerimaan hadiah, Muhammad Dahron Mustofa menyampaikan proses pembuatan komik yang pada akhirnya menyabet gelar juara itu membutuhkan waktu berhari-hari mulai dari menentukan ide, menggambarnya secara manual, dan terakhir membuat ilustrasi. 

Ia mengaku, keikutsertaannya pada lomba komik ini adalah kali pertama dan sempat membuatnya harus berpikir keras membuat tampilan yang menarik dan enak dibaca sebagai bahan bacaan bagi semua usia. 

Baca juga: Gojek Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Tingkatkan Taraf Hidup Drivernya

Baca juga: Gojek Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Tingkatkan Taraf Hidup Drivernya

“Sebenarnya saya sempat ragu apakah akan meraih juara karena peserta yang ikut adalah seluruh jenjang hingga perguruan,” tutur Dahron putra dari pasangan Dalhar Maksum dan Siti Ngalimah.

Sementara itu, Afita Putri Rahayu menyampaikan proses pembuatan komik membutuhkan kecermatan dan ketelitian.

Diyakininya, lomba komik diperuntukkan bagi masyarakat umum sehingga harus pandai mengemas dan berinovasi agar karyanya menjadi beda dengan yang lain. 

“Saya berkonsultasi kepada guru pembimbing tentang penggunaan bahasa daerah dalam komik saya tersebut,” ungkap Afita. 

Rupanya, penggunaan bahasa daerah itulah yang mengantarkan putra dari pasangan Pardiman dan Juwariyah itu meraih juara harapan I. (uti)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved