Penanganan Covid

Cegah Penyebaran Virus Corona, Disdag Bantul Akan Bentuk Satgas Protokol Kesehatan di Pasar Rakyat

Langkah tersebut diupayakan untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 di sektor kegiatan perdagangan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Bantul dalam waktu dekat akan segera membentuk Satuan Tugas (satgas) penerapan Protokol Kesehatan di sejumlah pasar rakyat.

Langkah tersebut diupayakan untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 di sektor kegiatan perdagangan.

Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta, mengatakan pembentukan Satgas Protokol Kesehatan di pasar rakyat merupakan amanat dari Peraturan Bupati (Perbup) nomor 79/2020 tentang adaptasi kebiasaan baru.

Di mana semua kegiatan, tak terkecuali disektor perdagangan, diharuskan mengedepankan protokol kesehatan.

Nantinya, kata dia, satgas akan dibentuk di masing-masing pasar. Terutama di pasar rakyat yang cukup besar yaitu Tipe A dan B.

Di antaranya meliputi pasar Bantul, Niten, Imogiri, Piyungan dan lainnya.

Satgas tersebut terdiri dari sejumlah unsur.

"Ada dari pengelola pasar atau lurah pasar. Kemudian jika memungkinkan ada dari unsur Kepolisian dan Satpol-PP," kata Sukrisna, Minggu (11/10/2020).

Satgas Protokol Kesehatan, kata dia, bertugas untuk memastikan kegiatan perdagangan di pasar rakyat dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Pembentukan satgas menggunakan anggaran APBD perubahan.

Nantinya, selain wastafel yang sudah terpasang, satgas akan difasilitasi sejumlah sarana dan prasarana penunjang. Antara lain alat pengukur suhu (thermo gun) dan hand sanitizer.

Setiap pengunjung pasar, nantinya diminta untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Kemudian akan dilakukan pengecekan suhu badan.

Bagi yang tidak memakai masker maka tidak diperbolehkan masuk.

Apabila membawa masker namun tidak dipakai ataupun memakai namun tidak menutup sempurna, maka akan diminta untuk memakai dengan baik.

"Kami ingin semua pedagang, pengelola dan pembeli aman. Jangan sampai ada penularan," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved