Aksi Tolak Omnibus Law

Terkait Flyer 'Suporter DIY Bergerak', Ini Tanggapan Suporter PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta

beredar pula flyer ajakan kepada suporter sepak bola di Yogyakarta untuk ikut serta dalam aksi #JogjaMemanggil yang digelar Kamis (8/10/2020). Flyer t

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Flyer 'Suporter DIY Bergerak'. 

TRIBUNJOGJA.COM - Gelombang protes atas pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Yogyakarta.

Pada Kamis (8/10/2020), ribuan elemen masyarakat di DIY berbondong-bondong berjalan dari titik kumpul Bunderan UGM menuju DPRD DIY. Massa aksi #JogjaMemanggil ini terdiri mahasiswa, aliansi masyarakat sipil, organisasi, serta pelajar.

Selain itu, beredar pula flyer ajakan kepada suporter sepak bola di Yogyakarta untuk ikut serta dalam aksi #JogjaMemanggil yang digelar Kamis (8/10/2020). Flyer tersebut beredar di linimasa media sosial, bertuliskan #SUPORTER DIY BERGERAK.

"ATAS NAMA RAKYAT INDONESIA YANG TERDZOLIMI. #TOLAKOMNIBUSLAW #MOSITIDAKPERCAYA #JOGJAMEMANGGIL. MEMANGGIL SELURUH SUPORTER DI DIY 8 OKTOBER 2020. LEPASKAN ATRIBUT KLUBMU MARI BERSATU UNTUK INDONESIA," tertulis pada flyer berlatar warna hitam tersebut.

Kemudian, pada flyer tersebut juga tertera titik kumpul yakni di Bunderan UGM kemudian bergerak ke Gedung DPRD DIY yang dimulai pukul 09.00 sampai keadilan ditegakkan.

Aksi Tolak Omnibus Law di DPRD DI Yogyakarta, Massa Terlibat Aksi Saling Lempar Botol dengan Petugas

"BERGABUNG DENGAN ALIANSI MASYARAKAT BERGERAK, MAHASISWA, PELAJAR, BURUH, DAN SELURUH ELEMENT MASYARAKAT YANG MENUNTUT KEADILAN DI NEGERI SENDIRI," tertera pada bagian akhir flyer.

Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin mengaku sudah menerima flyer tersebut melalui aplikasi pesan singkat.

"Di grup aplikasi pesan singkat DPP Brajamusti ada yang share (flyer #Suporter DIY Bergerak). Secara organisasi kita tidak mungkin memobilisasi massa untuk itu, karena kita ini secara organisasi jelas wadah suporter sepak bola untuk PSIM. Kita menjaga agar tidak dikaitkan dengan hal-hal di luar sepak bola," ujar pria yang akrab disapa Thole ini.

"Tapi saya menghormati anggota-anggota kita yang berasal dari berbagai macam latar belakang baik mahasiswa maupun dari kaum pekerja. Maka saya kembalikan ke individu masing-masing sebagai warga negara yang berhak memperjuangkan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga dan masa depan nya dengan catatan tidak menggunakan atribut organisasi," tambahnya.

Terpisah, Plt Ketua Umum The Maident, Rendy Agung Prasetya mengatakan bila wadah suporter yang ia pimpin tak ikut serta dalam aksi #JogjaMemanggil.

"Untuk adanya flyer tersebut mungkin hanya sebagai undangan yang sifatnya tidak resmi. Karena tidak ada hubungannya dengan sepak bola, kami (The Maident) tidak mengikuti aksi tersebut," kata Rendy.

Football Fans Space, Cara Mahasiswa UNY Cegah Sifat Fanatisme Suporter di Kalangan Pelajar

Sementara itu, Ketua Umum Slemania, Rengga Dian Senjaya mengatakan jika flyer tersebut telah diterima teman-teman Slemania sejak 8 Oktober 2020 lalu.

Secara organisasi, jelas Rengga, Slemania yang merupakan wadah suporter PSS tidak memberangkatkan anggotanya untuk ikut melakukan demonstrasi menolak Omnibus Law.

"Tapi jika ada individu yang mau berangkat, kami juga tidak bisa melarang. Itu hak pribadi masing-masing dalam memyampaikan aspirasinya. Yang penting tetap tertib dan menjaga kondusifitas dalam menyampaikan aspirasi. Tidak perlu bahwa atribut organisasi atau klub sepak bola. Di flayer juga sudah disebutkan untuk melepas atribut klub," jelas Rengga.

Hal senada disampaikan Media Guide Brigata Curva Sud (BCS), Aand Andrean.

"Kalau secara komunitas (BCS) memang tidak pernah dibicarakan soal ajakan demo itu, tapi kami serahkan ke anggota individu masing-masing karena itu hak mereka sebagai warga negara. Kami tak mau dikatikan dengan yang lain bahkan politik, itu sudah komitmen BCS," tandasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved