Kaji Vaksin Covid-19, BATAN Kembangkan Antiserum Iradiasi Magma
BATAN bakal memanfaatkan antiserum iradiasi magma sebagai penangkal virus Corona.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) disebut tengah melakukan penelitian pengembangan terhadap rencana produksi vaksin Covid-19 secara nasional.
BATAN yang juga menjadi anggota bagian dari konsorsium riset dan inovasi Covid-19 Kemenristek bakal memanfaatkan antiserum iradiasi magma sebagai penangkal virus Corona.
"Saat ini tengah dikaji, kami mengembangkan antiserum untuk melemahkan atau mensterilkan virus dengan menggunakan iradiasi gamma. Ini masih dalam proses dengan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional," kata Kepala Batan, Anhar Riza Antariksawan dikutip dalam pernyataan via daring disela wisuda Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) BATAN, Yogyakarta Rabu (07/10/2020).
Anhar menyatakan, iradiasi gamma dilakukan untuk mensterilisasi serum atau plasma konvaselen dan antiserumImmunoglobulin Y (IgY) untuk penanganan COVID-19.
• Kabar Terbaru Soal Vaksin Virus Corona, WHO Sebut Siap Akhir Tahun Ini
Dalam riset tersebut, kandidat vaksin yang siap akan ditaruh di raditor untuk disinari gamma.
Penyinaran tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana iradiasi mampu melemahkan virus.
Serum atau plasma konvaselen dan antiserum IgY itu bermanfaat sebagai imunisasi pasif pasien positif COVID-19.
Imunisasi tersebut akan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Dengan demikian penanggulangan Covid-19 dapat segera diatasi.
"Kita optimalisasi dosis sinar gamma yang efektif untuk menonaktifkan virus tanpa mempengaruhi komponen antigennya," jelasnya.
Sementara Ketua STTN Batan, Edy Giri Rachman Putra mengungkapkan, dosen mereka juga mengembangkan ventilator bagi pasien COVID-19. Ventilator yang dikembangkan itu memiliki kelebihan dibandingkan yang marak beredar di masyarakat.
Ventilator itu memanfaatkan teknologi di ruang kontrol, satu ventilator bisa digunakan lebih dari satu pasien COVID-19.
• Bio Farma Jelaskan Kisaran Harga Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac
Dengan demikian akan semakin banyak pasien dengan gejala berat COVID-19 dapat teratasi.
"Di satu ruang kontrol, ventilator yang dikembangkan dosen kami bisa digunakan untuk banyak pasien," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, STTN – BATAN Yogyakarta untuk pertama kalinya menyelenggarakan wisuda Sarjana Terapan Teknik secara offline.