Berharap Harga Reagen Turun, Pemkab Sleman Ingin Tekan Biaya Tes Swab Agar Lebih Murah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman mengupayakan harga swab mandiri lebih murah.

Hal itu sejalan dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI yang menerapkan tarif batas atas swab mandiri sebesar Rp900ribu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo berharap harga reagen di pasaran bisa turun drastis. Dengan demikian tarif batas atas tersebut dapat dilaksanakan.

"Pada akhirnya kan tetap harus mengikuti (tarif batas atas swab) nggih. Mudah-mudahan saja harga reagen di pasaran bisa turun drastis, sehingga dengan tarif tersebut bisa mampu dilaksanakan,"katanya, Selasa (06/10/2020).

Menurut dia, harga reagen sangat berpengaruh pada harga swab. Karena reagen hanya bisa digunakan satu kali saja.

• Pemerintah Bakal Menetapkan Harga Maksimal Swab Tes

• Resmi, Pemerintah Tetapkan Batas Tertinggi Biaya Swab Test Mandiri Sebesar Rp900.000

Selain reagen, harga swab juga dipengaruhi oleh biaya operasional, salah satunya alat pelindung diri (APD), termasuk baju hazmat.

"Sebetulnya tergantung harga reagen. Karena harga reagen satu kali periksa harganya Rp650ribu. Kalau biaya operasional mulai dari pengambilan swab di kisaran Rp400ribu hingga Rp500ribu,"terangnya.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengungkapkan saat ini Sleman memiliki alat uji swab sendiri yaitu Tes Cepat Molekuler (TCM). Alat tersebut saat ini ditempatkan di RSUD Sleman.

Pihaknya tengah melakukan penghitungan kebutuhan alat tersebut. Dengan harapan harga swab mandiri bisa lebih murah dan penanganan COVID-19 di Kabupaten Sleman lebih cepat. (Tribunjogja/Christy Mahatma Wardhani)

Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:
- Wajib memakai masker
- Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib mencuci tangan dengan sabun