Update Corona di Magelang
Penambahan 10 Konfirmasi Baru di Kabupaten Magelang, Hasil Tracing dan Swab Massif
Mereka sebanyak lima orang berasal dari Kecamatan Tempuran, empat dari Borobudur, dua Mungkid dan masing-masing satu orang dari Salam, Sawangan, Tempu
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Konfirmasi baru Covid-19 dari Kabupaten Magelang bertambah sebanyak 10 kasus, Kamis (1/10/2020).
Kasus konfirmasi baru ini berasal dari tracing kontak erat kasus konfirmasi dan tes swab secara massif.
Mereka sebanyak lima orang berasal dari Kecamatan Tempuran, empat dari Borobudur, dua Mungkid dan masing-masing satu orang dari Salam, Sawangan, Tempuran, Grabag dan Bandongan.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, tambahan konfirmasi baru adalah kontak erat dan program swab masif yang masih terus dilakukan.
• Pemkot Magelang Intensifkan Pengetesan, 152 Spesimen Dites Setiap Minggu
Swab massif menyasar kelompok rentan dan warga yang memiliki penyakit penyerta atau Komorbid.
Tujuannya untuk menemukan pasien-pasien yang selama ini ada tapi tersembunyi
"Untuk target sasaran prioritas swab masive itu, tetap hasil tracing kontak erat pasien baru selama 14 hari. Kemudian kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia dan kelompok komorbid atau warga yang memiliki penyakit penyerta," katanya, Kamis (1/10/2020).
Selain 10 konfirmasi baru, satu orang alih status positif dilaporkan meninggal dunia dari Kecamatan Borobudur. Sebanyak 17 konfirmasi sembuh dari Candimulyo, Mungkid, Tempuran, Sawangan dan Grabag.
Dengan tambahan 10 baru, 17 sembuh dan satu alih status meninggal itu, jumlah kumulatif pasien positif menjadi 580 orang.
Terdiri dari 37 dirawat, 99 menjalani isolasi mandiri, 428 sembuh dan 16 meninggal.
Sementara itu, peta sebaran pasien positif, sudah 17 dari 21 kecamatan dengan warga yang terpapar Covid-19.
Paling banyak Kecamatan Mertoyudan dengan 30 orang. Kemudian Kecamatan Tempuran dan Secang dengan 17 dan 13 orang. Untuk Kecamatan Salam dan Tegalrejo, masing-masing ada 12 orang.
• Kondisi Resesi Akibat Covid-19 Beda dengan Krisis Moneter 1998, Ini Penjelasan Pengamat Ekonomi
Disusul Salaman dan Mungkid, dengan masing-masing 10 orang. Selanjutnya, di Kecamatan Bandongan, Grabag dan Muntilan dengan 7, 6 dan 4 orang.
"Di kecamatan Borobudur, Windusari dan Sawangan, masing-masing ada tiga orang. Kemudian di Kajoran dan Candimulyo, masing-masing ada dua orang. Terakhir tersebar di Ngluwar dan Dukun dengan satu orang," sebutnya.
Sedang untuk suspek atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP), saat ini ada empat tambahan baru. Dua di antaranya berasal dari Mertoyudan, dan satu orang dari Mungkid dan Secang.
Selain itu juga ada empat PDP yang alih status ke positif. Dua diantaranya dari Mungkid dan satu orang dari Salam dan Sawangan.
Meski demikian, ada tiga PDP yang sembuh. Mereka berasal dari Mertoyudan, Sawangan dan Ngablak.
"Dengan tambahan empat baru, empat alih status ke positif dan tiga sembuh itu, jumlah kumulatif PDP saat ini menjadi 555 orang. Rinciannya, 13 dirawat dirumah sakit, 480 sembuh dan 62 meninggal," lanjutnya.(TRIBUNJOGJA.COM)