BREAKING NEWS : Densus 88 Geledah Rumah Warga di Playen, Amankan Sebuah Kotak
BREAKING NEWS : Densus 88 Geledah Rumah Warga di Playen, Amankan Sebuah Kotak
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah sebuah rumah di wilayah Padukuhan Ngawu, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul pada Rabu (30/9/2020) siang.
Rumah yang digeledah tersebut sebelumnya dihuni oleh W bersama keluarganya.
W diketahui berasal dari wilayah Semarang.
Pantauan Tribun Jogja sekitar pukul 11.00 WIB, jalan masuk menuju lingkungan rumah tersebut ditutup dan dijaga oleh sejumlah aparat.
Kendaraan milik aparat dan Densus 88 pun terlihat berada di jalan tersebut.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan membenarkan ada tim dari Densus 88 yang diterjunkan.
"Kami hanya membantu pengamanan lokasi, terkait detail kegiatannya langsung ke tim Densus," kata Agus melalui telepon siang ini.
• Kasus Positif Covid-19 pada Anak di DIY Tinggi, DP3AP2 Sebut Terjadi Penularan di Keluarga
Sekitar pukul 13.00 WIB, penjagaan dilonggarkan dan wartawan pun masuk ke lokasi penggeledahan.
Lurah Ngawu, Wibowo Dwi Jatmiko yang dikonfirmasi oleh wartawan mengaku hanya mendapat pemberitahuan jika ada kegiatan dari aparat kepolisian di rumah yang dituju.
Pihaknya pun hanya ikut melakukan pendampingan selama proses penggeledahan dilakukan.
"Sepengetahuan kami, warga yang tinggal di sini mengontrak sejak 5 bulan lalu. Asalnya dari Semarang, Jawa Tengah," jelas Bowo.
Warga yang dimaksud Bowo adalah pria berinisial W.
Ia tinggal di rumah tersebut bersama istri dan anak-anaknya. Namun saat pihak Kalurahan datang, W sedang tidak berada di tempat. Hanya ada istri dan anaknya di rumah tersebut.
Bowo pun mengakui ada sejumlah barang yang diamankan oleh aparat.
Salah satunya adalah sebuah kotak yang diketahui secara persis apa isinya. Saat ia datang ke lokasi pun, aparat sudah melakukan penggeledahan.
"Saya datang kurang lebih sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Ya aparat yang lebih tahu persisnya," tutur Bowo. (Tribunjogja/Alexander Ermando)