Alasan di Balik Indonesia Diprioritaskan Mendapat Suntikan Vaksin Sinovac Biotech dari China
Negeri Tirai Bambu menggarisbawahi bahwa perjanjian pasokan vaksin diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik antarnegara selama pandemi Covid-19
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Penggunaan darurat
Vaksin perusahaan, yang dijuluki CoronaVac, dikembangkan dengan virus Corona yang dibuat tidak aktif, sehingga patogen tersebut tidak dapat menyebabkan infeksi tetapi dapat melatih sistem kekebalan manusia untuk mengenali dan merespons infeksi yang sebenarnya.
China National Biotec Group milik negara saat ini sedang menguji dua vaksin virus Corona di negara-negara di Timur Tengah dan Amerika Selatan, sementara CanSino Biologics Inc. yang berbasis di Tianjin, atau CNBG, sedang menguji coba suntikan yang dikembangkan bersama dengan militer China di Rusia dan Pakistan.
Suntikan Sinovac dan CNBG telah disetujui untuk penggunaan darurat bagi dokter, perawat, dan pekerja lini depan lainnya di bawah undang-undang vaksin Tiongkok, sementara suntikan CanSino telah disetujui untuk digunakan dalam militer Tiongkok.