Penjelasan IDI Makassar Soal Viral Pernyataan Hasil Test COVID-19 Palsu

Dr Siswanto menegaskan, salah besar jika disebut bahwa alat rapid test yang disebut palsu, tetapi hasilnya yang bisa positif palsu.

Editor: Rina Eviana
(Istimewa)
Humas IDI Makassar, Wachyudi Muchsin 

Lebih lanjut, dr Siswanto menerangkan, reagen reaktif pada tes cepat bisa saja menandai kemungkinan memang ada jenis virus lain yang menginfeksi tubuh, tetapi belum tentu virus SARS-CoV-2 pada COVID-19.

"Tapi, kalau hasil rapid test non-reaktif, tetapi PCR-nya positif, berarti terpapar dan antibodi belum terbentuk. Jadi itu yang dimaksud dengan hasil false rapid test," jelas dr Siswanto.

Rapid test COVID-19, kata dr Siswanto, tetap direkomendasikan dan dibenarkan sebagai screening potensi infeksi virus corona. Akan tetapi, tetap harus dipastikan hasilnya dengan menggunakan tes PCR.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral soal Hasil Rapid Test Covid-19 Palsu, Begini Penjelasan IDI Makassar"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved