Bisnis

ACT Salurkan Wakaf Modal Usaha Mikro Agar Pelaku Usaha Bertahan saat Pandemi

Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY salurkan program bantuan Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM), Rabu (23/9/2020) kemarin.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY salurkan program bantuan Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM), Rabu (23/9/2020) kemarin. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY salurkan program bantuan Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM), Rabu (23/9/2020) kemarin.

Penyaluran bantuan ini bertempat di Masjid Al Iman, Desa Trimulyo, Sleman, kepada 10 pelaku UMKM, yang keseluruhannya adalah pedagang kecil.

Dalam acara serah terima bantuan tersebut masing-masing mendapatkan bantuan wakaf modal usaha sebesar Rp 1-2 juta rupiah.

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto menyebutkan bantuan wakaf modal usaha tersebut diperuntukkan untuk membantu para pelaku usaha kecil agar usahanya tetap bisa berjalan selama pandemi Covid-19.

WMUM merupakan salah satu program masterpiece dari ACT dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat.

Dukung Digitalisasi UMKM, Pemda DIY Gelar Pameran UMKM Virtual

"Program ini ditujukan untuk pelaku usaha ultra mikro yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19," ungkapnya.

Bagus menambahkan program WMUM merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pinjaman pelaku usaha kepada rentenir yang selama ini menjadi beban karena tingginya suku bunga, serta membuat para pelaku usaha rentan terjerat hutang yang tidak berkesudahan.

Skema bantuan wakaf modal usaha tersebut berupa dana wakaf bergulir.

Para penerima manfaat yang telah menerima wakaf modal dapat mengembalikan dana wakaf tersebut ketika sudah dianggap mampu mengembalikannya tanpa adanya bunga.

Selain penyerahan wakaf modal usaha, nantinya para pelaku UMKM juga akan diberikan pendampingan yang telah disiapkan ACT agar usaha yang berjalan dapat lebih berkembang.

"Diharapkan program ini juga mampu memberikan keberlanjutan dan kemajuan usaha bagi pelaku usaha UMKM yang terdampak pandemi dengan memberikan pendampingan secara berkala," imbuhnya.

Dilibatkan dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, UMKM Diminta Memilih Sesuai Kapasitas

Bagus melanjutkan, jumlah sasaran penerima manfaat wakaf modal usaha akan terus bertambah karena banyak yang mengharapkan dapat terakomodasi melalui program WMUM ini.

Selain itu ia juga mengungkapkan, dipilihnya masjid sebagai tempat pemberian bantuan agar masjid bisa kembali menghidupkan fungsinya, tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun juga sebagai pusat pelayanan dan peradaban umat Islam.

Sutrisno selaku takmir masjid Al Iman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ACT atas program WMUM ini.

Ia mengungkapkan bahwa program tersebut sangat tepat saat pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada para pelaku usaha.

"Insyaallah bisa menghindarkan masyarakat dari jerat rentenir," ungkapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved