Sutrisna Wibawa Targetkan 250 Ribu Suara untuk Bisa Menang di Pilkada Gunungkidul

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Meski dinilai oleh pengamat politik iklim pilkada di Gunungkidul cenderung cair, namun pasangan Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto tak ingin muluk-muluk dalam perebutan kursi Bupati Gunungkidul tersebut.

Persiapan kampanye yang tinggal menghitung hari ini pun turut disikapi olehnya.

"Tim sudah lama lakukan sosialisasi. Intinya kampanye kan itu, jadi ya seperti yang lainnya saja," katanya saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Rabu (23/9/2020)

Dalam rencana kampanye tersebut, Sutrisna lebih mengedepankan dialog dengan masyarakat.

• Ada Pembatasan Massa Kampanye, Sutrisna Wibawa Pilih Kampanye Menep di Gunung Kidul

"Kami sampaikan program-program kami kepada masyarakat. Ya selain itu ya kami juga ada kampanye via daring," tegasnya.

Secara garis besar, pihaknya mengandalkan dukungan koalisi partai politik (parpol) untuk mendulang suara.

Meski kalangan pengamat mengatakan jika kekuatan empat kandidat di wilayah Gunungkidul merata, namu Sutrisna enggan memanfaatkan peluang tersebut untuk bertindak agresif.

"Insyaallah dukungan parpol menjadi besar. Karena intinya kan kami hanya melanjutkan saja dalam kampenya ini. Melanjutkan dari proses sosialisasi yang kemarin," terang Rektor UNY ini.

• Nyalon Bupati Gunungkidul, Sutrisna Wibawa Nyatakan Mundur dari Jabatan Rektor UNY

Adanya pembatasan jumlah masa kampanye, Sutrisna mengaku telah menyiapkan tim untuk persiapan dialog kepada masyarakat.

Para tim tersebut akan disebar ke berbagai wilayah untuk mewujudkan dialog dari program yang disusun.

Saat ini Sutrisna memiliki modal empat partai yakni PAN, Gerindra, PKS, dan Demokrat.

Dari keempat partai tersebut, Sutrisna menyebut saat ini dirinya memiliki modal dasar suara 160 ribu suara

"Modal dasar dari empat partai itu 160 ribu. Untuk bisa memenangkan kami mentargetkan 250 ribu," tegasnya.

Disinggung lawan politik terberat, Sutrisna menyebut ke tiga kandidat lain sama-sama berat. (TRIBUNJOGJA.COM)