Ditahan Imbang PSIM Yogyakarta di Laga Uji Tanding, Barito Putera : Hasil yang Fair

TRIBUNJOGJA.COM - Gol free kick Yudha Alkanza pada menit akhir pertandingan membawa PSIM Yogyakarta menyamakan kedudukan sekaligus memaksa Barito Putera bermain imbang 1-1 di uji tanding tertutup yang digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (23/9/2020).

Pada pertandingan ini, Laskar Mataram menurunkan Sandy Firmansyah di posisi penjaga gawang.

Kuartet lini belakang dipercayakan pada Beny Wahyudi, Sunni Hizbullah, Purwaka Yudhi, dan Risman Maidullah.

Di posisi tengah diisi Raymond Tauntu, Basith, Ichsan Pratama.

Sedangkan di posisi sayap diisi Yoga Pratama dan Nanda Nurradi yang menyokong pergerakan Kennoveryan Achbar yang dipasang sebagai striker tunggal.

• PSIM Yogyakarta Tahan Imbang Barito Putera di Laga Uji Tanding

Laskar Mataram mendapat peluang menit ke-34 seusai Kennoveryan menerima umpan silang dari Risman Maidullah.

Sayang peluang Kennoveryan di depan gawang masih mampu digagalkan.

Semenit berselang gawang PSIM Yogyakarta justru bobol terlebih dulu lewat gol sundulan yang dicetak Ambrizal Umanailo memanfaatkan umpan dari Kahar.

Keungulan 0-1 untuk Barito Putera bertahan hingga babak pertama usai.

Seusai turun minum, beberapa pergantian pemain dilakukan PSIM Yogyakarta dengan memasukkan Supriyadi Eeng, Yudha Alkanza, Slamet Budiono, dan TA Musafri menggantikan Nanda Nurradi, Raymond Tauntu, Yoga Pratama, serta Kennoveryan.

Laskar Mataram langsung mengambil inisiatif menyerang.

Menit 58 Slamet Budiono mengancam gawang Barito Putera lewat sundulan.

• PSIM Yogyakarta Masih Butuh Banyak Uji Tanding

Sayang peluang tersebut masih mampu digagalkan penjaga gawang.

Slamet Budiono kembali mengancam gawang Laskar Antasari pada menit ke-64.

Sayang kali ini sundulannya masih melebar tipis dari gawang.

Jelang akhir laga sekira menit 90, PSIM Yogyakarta berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan bebas Yudha Alkanza sekaligus memaksa Barito Putera puas menerima hasil imbang.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro menilai timnya mulai menunjukkan progres positif. Meski begitu, Seto bukan berarti sudah puas.

"Ada progres cara bermainnya oke, lumayan cuma ada beberapa yang harus kita perbaiki. Jadi masih banyak yang harus kita perbaiki juga," ujar Seto.

Ditambahkannya, hasil uji tanding ini tetap belum bisa menjadi patokan kesiapan timnya.

Sebab meski lawan berada satu level di atas, namun Barito Putera datang dengan skuat yang tidak lengkap.

• Inilah Draft Jadwal Lengkap PSIM Yogyakarta di Restart Liga 2 2020

"Ini tidak bisa jadi patokan karena Barito Putera juga tidak komplet, tapi minimal kita punya gambaran cara bermain kita bagaimana, terus kelebihan dan kekurangannya," pungkasnya.

Terpisah, pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman mengungkapkan bila PSIM Yogyakarta menjadi lawan uji tanding ketiga untuk anak asuhnya.

"Dua uji coba sebelumnya lawan levelnya jauh di bawah. Tapi saya pikir tadi lawan PSIM Yogyakarta bisa dibilang menjadi lawan yang sepadan karena mereka tengah mempersiapkan diri untuk Liga 2 juga," ujar eks juru taktik Persib ini.

"Uji tanding tadi saya pikir banyak manfaatnya karena kita juga mendapatkan banyak tekanan dari lawan. Saya pikir 1-1 hasil yang fair, tapi kita harus kebobolan pada menit akhir. Saya rasa ini juga yang harus kita benahi jelang bergulirnya kompetisi," tambahnya.

Djajang Nurdjaman juga tidak memungkiri jika tanpa kehadiran pemain asing, cukup mempengaruhi permainan timnya.

Sehingga, ia pun berharap pemain asing Barito Putera dapat segera bergabung. (TRIBUNJOGJA.COM)