PSS Sleman
Pastikan Kondisi Fisik Pemain, PSS Sleman Agendakan Beep Test Jelang Kick Off Liga 1 2020
Tes ini mengharuskan pemain berlari di antara dua garis mengikuti tempo suara “beep” yang keluar dari pengeras suara.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Meski dinilai menunjukkan peningkatan, namun tim pelatih PSS Sleman mengagendakan beep test untuk memastikan kondisi fisik pemain jelang kick off Liga 1 2020, 1 Oktober 2020 mendatang.
Tes ini mengharuskan pemain berlari di antara dua garis mengikuti tempo suara “beep” yang keluar dari pengeras suara.
Tujuannya untuk menghitung progres peningkatan fisik pemain yang telah menjalani latihan intensif sejak akhir Agustus 2020 lalu.
Pelatih fisik PSS Sleman, Danang Suryadi mengatakan, pekan lalu fokus utama tim ialah pada kondisi fisik pemain.
• Tiga Orang Dipanggil Timnas Indonesia U-16, Bukti PSS Sleman Konsisten Kembangkan Pemain Muda
Dari tiga kali game internal yang sudah dilakoni, Danang menilai ada peningkatan kondisi fisik pemain.
"Walaupun secara fisik ada progres tapi mungkin akan ada test sebelum pertandingan untuk memastikan bahwa progresnya sampai mana," ujar Danang Suryadi, Minggu (20/9/2020).
"Jadi ini sebagai laporan kita ke manajemen by data karena semua laporan harus by data. Tidak hanya pendapat kita pribadi masing-masing harus disertai dengan data," lanjutnya.
"Minimal ada beep test, tapi kita masih koordinasikan jadwalnya memungkingkan atau tidak," tambahnya.
• PSS Sleman Masih Pantau Kondisi Tiga Pemain yang Cedera
Meski begitu, Danang belum dapat memastikan kapan beep test akan dilaksanakan.
Sebab saat ini tim pelatih tengah menyusun jadwal, sehingga agenda beep test tidak mengganggu persiapan tim secara keseluruhan. Mengingat waktu kick off lanjutan Liga 1 2020 juga kian dekat.
"Mudah-mudahan bisa ada test, tapi tidak menganggu persiapan tanggal satunya. Menurut kasat mata kita, ada progres tapi menurut secara kasat mata mungkin satu sama lain beda-beda progresnya," kata Danang.
"Tapi dengan adanya test itu sudah by angka, karena kita akan membandingkan tes pertama dengan kedua progresnya sejauh mana. Nanti kita laporkan ke manajemen, head coach, bagaimana kondisi anak-anak," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)