Update Corona di DI Yogyakarta

UPDATE Sebaran 53 Kasus Baru Covid-19 DIY & Riwayat Pasien di Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulonprogo

Tambahan 53 kasus baru di DIY tersebut membuat jumlah kasus Virus Corona secara total di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 2.037 kasus.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
corona.jogjaprov.go.id
ILUSTRASI data corona 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Peta Sebaran Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk 53 kasus terbaru yang terkonfirmasi positif Virus Corona terjadi di empat kabupaten/kota, yaitu di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul dan Kulonprogo

Tambahan 53 kasus baru di DIY tersebut membuat jumlah kasus Virus Corona secara total di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 2.037 kasus. 

Berikut update terkini peta sebaran 53 kasus baru dan riwayat pasien Virus Corona di kabupaten/ kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Anggota kepolisian melakukan penyemprotan disinfekatan saat aksi kampanye lawan Corona di kawasan Malioboro, kota Yogyakarta, Kamis (10/9/2020). Dalam kampanye gerakan melawan Corona selain edukasi protokol kesehatan juga dibagikan masker dan penyemprotan disinfektan ke kawasan wisata tersebut.
Anggota kepolisian melakukan penyemprotan disinfekatan saat aksi kampanye lawan Corona di kawasan Malioboro, kota Yogyakarta, Kamis (10/9/2020). Dalam kampanye gerakan melawan Corona selain edukasi protokol kesehatan juga dibagikan masker dan penyemprotan disinfektan ke kawasan wisata tersebut. (TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri)

Pemda DIY mengumumkan adanya tambahan 53 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY pada Jumat 18 September 2020.

Jumlah ini membuat kasus COVID-19 di DIY tembus 2.000 kasus, atau persisnya hingga saat ini kasus Virus Corona di DIY menjadi sebanyak 2.037 kasus.

Adapun tambahan 53 kasus baru tersebut didapat dari pemeriksaan sebanyak 742 sampel dari 677 orang yang diperiksa.

Tambahan sebanyak 53 kasus baru yang diumumkan hari ini tercatat sebagai kasus 1.990-2.042.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, mengatakan distribusi kasus berdasarkan domisili yakni :

- Kota Yogyakarta 16 kasus,

- Kabupaten Bantul 5 kasus,

- Kabupaten Kulonprogo 3 kasus, dan

- Kabupaten Sleman 29 kasus.

"Kemudian untuk distribusi kasus berdasarkan riwayat yakni skrining karyawan kesehatan 4 kasus, tracing kontak kasus 38 kasus, perjalanan luar daerah 1 kasus, periksa mandiri 3 kasus, dan masih dalam penelusuran 7 Kasus," urai Berty, Jumat (18/9/2020).

Selanjutnya, sebanyak 31 kasus dinyatakan sembuh sehingga hingga saat ini total kasus sembuh menjadi sebanyak 1.471 kasus.

Distribusi kasus sembuh berdasarkan domisili yakni :

- Kota Yogyakarta 7 kasus,

- Kabupaten Bantul 5 kasus,

- dan Kabupaten Sleman 19 kasus.

Ilustrasi pasien COVID-19
Ilustrasi pasien COVID-19 (Shutterstock)

Mengenai penggunaan tempat tidur di 27 rumah sakit rujukan Covid-19 DIY pada 18 September 2020 yakni tempat tidur critical tersisa 22 bed (ketersediaan 48 bed, terisi 26 bed) dan tempat tidur non critical tersisa 158 bed (ketersediaan 404 bed, terisi 246 bed).

Data dari Dinas Kesehatan DIY secara umum per 18 September 2020 bahwa jumlah total suspek di DIY adalah 12.134 orang.

Untuk kasus konfirm sebanyak 2.037 orang, pasien sembuh 1.471 orang, dan pasien meninggal konfirm 53 orang.

Sementara untuk kasus aktif tercatat sebanyak 513 orang.

Adapun untuk case recovery rate (tingkat kesembuhan) sebanyak 72,21 persen, dan case fatality rate (tingkat kematian) sebesar 2,60 persen. 

Kasus baru di Kulon progo

Jumlah kasus positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah 4 orang pada Jumat (18/9/2020).

Keempat pasien tersebut teridentifikasi sebagai KP-127 seorang laki-laki asal Wates yang memiliki riwayat kontak erat dengan KP-116.

Sedangkan KP-128, KP-129 dan KP-130 berjenis kelamin perempuan asal Wates.

"Ketiganya terpapar Covid-19 karena memiliki kontak erat dengan KP-118," kata Baning Rahayujati, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo Jumat (18/9/2020).

Namun keempat pasien positif Covid-19 tersebut saat ini telah menjalani isolasi di Rumah Singgah Teratai karena tidak disertai gejala tertentu.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, jumlah suspek sebanyak 2130 orang.

Dengan rincian, 11 orang probable (meninggal), 130 orang konfirmasi dan 1989 orang discarded.

Selanjutnya, dari 130 orang konfirmasi tersebut dapat dirinci 17 orang isolasi di rumah sakit, 44 orang isolasi mandiri, 66 orang dinyatakan sembuh dan 3 orang dinyatakan meninggal dunia. 

(*/ Tribunjogja.com/ kur/sri cahyani)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved