Lima Gejala Kadar Kolesterol Tinggi dalam Darah yang Wajib Anda Waspadai

Kondisi ini bisa memicu kondisi kesehatan yang sangat membahayakan semisal satu di antaranya serangan jantung.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
ist
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA -Kadar kolesterol dalam darah merupakan kondisi kesehatan yang sangat perlu Anda waspadai. Lantaran hal ini bisa memicu kondisi kesehatan yang sangat membahayakan semisal satu di antaranya serangan jantung.

Dilansir webMD, kolesterol sebenarnya membantu tubuh dalam membangun sel-sel baru. Kolesterol juga bekerja melindungi saraf dan memproduksi hormon.

Secara alami, hati memproduksi semua kolesterol yang diperlukan oleh tubuh.

Evali, Penyakit Paru Misterius Berbahaya yang Mengintai Pengguna Vape

Namun tak sedikit di antaranya kolesterol yang diproduksi lewat makanan.

Nah, terlalu banyak kolesterol dalam tubuh merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Bagaimana Kolesterol Tinggi Menyebabkan Penyakit Jantung?

Ilustrasi serangan jantung dan dada sesak
Ilustrasi serangan jantung dan dada sesak (IST ISTOCK)

Kolesterol yang terlalu banyak bisa menumpuk pada dinding arteri yang kemudian menyebabkan proses yang disebut atherosclerosis, suatu bentuk penyakit jantung.

Yakni kondisi di mana arteri menjadi menyempit dan aliran darah ke otot jantung melambat atau tersumbat.

Padahal darah membawa oksigen ke jantung, dan jika tidak cukup darah dan oksigen mencapai jantung Anda, Anda mungkin menderita sakit dada.

Jika suplai darah ke sebagian jantung terputus sepenuhnya oleh penyumbatan, hasilnya adalah serangan jantung.

Ada dua bentuk kolesterol yang banyak orang kenal: Lipoprotein densitas rendah (LDL atau kolesterol "jahat") dan lipoprotein densitas tinggi (HDL atau kolesterol "baik".)

Ini adalah bentuk di mana kolesterol bergerak dalam darah.

LDL adalah sumber utama plak yang menyumbat arteri. Sementara HDL sebenarnya berfungsi untuk membersihkan kolesterol dari darah.

Apa yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah?

1. Menu makanan

Lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat, dan kolesterol dalam makanan yang Anda konsumsi meningkatkan kadar kolesterol.

Mengurangi jumlah lemak jenuh, lemak trans, dan gula dalam makanan Anda membantu menurunkan kadar kolesterol darah Anda.

Anda juga bisa meningkatkan jumlah serat dan sterol yang berasal dari tumbuhan untuk membantu menurunkan kolesterol LDL.

2. Berat badan

Selain menjadi faktor risiko penyakit jantung, kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan kolesterol Anda.

Kehilangan berat badan dapat membantu menurunkan LDL Anda, kadar kolesterol total, dan kadar trigliserida, serta meningkatkan HDL Anda.

3. Olahraga

Olahraga teratur dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.
Anda harus mencoba untuk aktif secara fisik selama 30 menit setiap hari.

4. Umur dan Jenis Kelamin

Seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol meningkat. Sebelum menopause, wanita cenderung memiliki kadar kolesterol total yang lebih rendah daripada pria pada usia yang sama. Namun, setelah menopause, kadar LDL wanita cenderung meningkat.

5. Keturunan

Gen Anda sebagian menentukan berapa banyak kolesterol yang dihasilkan tubuh Anda.
Kolesterol darah tinggi bisa terjadi dalam satu keluarga.

6. Kondisi medis

Kadang-kadang, kondisi medis dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Ini termasuk hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif), penyakit hati dan penyakit ginjal.

7. Obat-obatan

Beberapa obat, seperti steroid dan progestin, dapat meningkatkan kolesterol "jahat" dan menurunkan kolesterol "baik".

5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai

1. Warna kekuningan di kelopak mata

Jika bagian dalam kelopak mata tiba-tiba berubah kekuningan, Moms mungkin menderita kolesterol tinggi. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

2. Cincin mata abu-abu

Cincin berwarna abu-abu di matamu adalah tanda penuaan dan akumulasi kolesterol. Hal itu akan membuat indikasi peningkatan risiko stroke dan serangan jantung.

3. Kesemutan di tungkai

Jika lengan dan kaki sering kesemutan, perlu periksa kadar kolesterol.

Ketika pembuluh darahmu terhalang oleh kolesterol, saraf perifer tidak mendapatkan tingkat oksigen yang tepat sehingga terjadi kesemutan.

4. Sakit di leher dan punggung

Kolesterol akan menghalangi sirkulasi peredaran darah ketika menumpuk di pembuluh arteri.

Gangguan sirkulasi darah yang terjadi di leher dan punggung akan menyebabkan nyeri bahu, leher, dan punggung.

Para ahli mengatakan terlalu sering merasa sakit kepala mendadak bisa jadi tanda kadar kolesterol tinggi dan harus diperiksa oleh dokter.

5. Jantung berdebar

Palpitasi jantung tidak berbahaya dan normal setelah olahraga.

Tetapi, jika mengalaminya secara tiba-tiba, perlu dikhawatirkan harus khawatir.

Bisa jadi tanda kadar kolesterol  sudah lampu merah dan masalah kardiovaskular serius. (*/webMD/Tribun Jogja)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved