Update Corona di DIY

4 Kasus Baru COVID-19 Asal Gunungkidul Hari ini, 3 Pasien Dinyatakan Sembuh

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan terdapat tambahan 4 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
news.un.org
ilustrasi Virus Corona (Covid-19) 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melaporkan adanya kasus baru COVID-19 pada Senin (14/09/2020), berdasarkan hasil pengujian swab di laboratorium.

Sejumlah pasien sembuh pun turut dilaporkan hari ini.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan terdapat tambahan 4 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini.

"Kasus baru hari ini terdiri dari seorang wanita dan 3 pria. Masing-masing berasal dari kapanewon yang berbeda," kata Dewi jelang sore tadi.

Ada pun rincian kasus baru hari ini adalah wanita (56) asal Rongkop, pria (40) asal Karangmojo, pria (80) asal Paliyan, dan pria (28) asal Panggang. Dua kasus terakhir ini memiliki riwayat kontak dengan kasus positif sebelumnya.

BREAKING NEWS : Tambahan 33 Kasus Baru Covid-19 di DIY Hari Ini, Berikut Rincian Riwayatnya

Sedangkan untuk wanita asal Rongkop, Dewi mengatakan yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.

Sementara pria asal Karangmojo belum diketahui asal penularannya.

"Saat ini masih dalam proses pelacakan dan penelusuran oleh petugas puskesmas setempat," jelasnya.

Dewi juga melaporkan ada 3 pasien sembuh hari ini. Terdiri dari seorang pria (34) asal Wonosari serta dua wanita (57 dan 38 tahun) asal Ngawen.

Sampai hari ini, Kabupaten Gunungkidul mencatatkan 217 kasus terkonfirmasi positif secara kumulatif.

Angka ini termasuk dengan tambahan 4 kasus baru. Sebanyak 23 kasus dalam perawatan dan 7 kasus meninggal dunia.

"Angka sembuh menjadi 187 kasus, dengan tambahan 3 pasien sembuh hari ini," ujar Dewi.

BREAKING NEWS : Tambahan 6 Positif COVID-19 dan 1 Meninggal Dunia Asal Gunungkidul

Sementara itu, Kantor Kalurahan Jetis di Kapanewon Saptosari diputuskan menutup layanan mulai hari ini.

Keputusan tersebut diambil paska Lurah Jetis dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (13/09/2020) lalu.

Panewu Saptosari Djarot Hadi Atmojo menjelaskan penutupan dilakukan guna meminimalisir penyebaran COVID-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved