Pulihkan Perekonomian Warga Terdampak Pandemi Covid-19, Ini Langkah Pemkab Kulon Progo

Pulihkan Perekonomian Warga Terdampak Pandemi Covid-19, Ini Langkah Pemkab Kulon Progo

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulon Progo melaksanakan program padat karya untuk pemulihan ekonomi bagi warga yang terdampak pandemi covid-19.

Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi perluasan kesempatan kerja untuk mengurangi kemiskinan.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Kulon Progo, Nur Wahyudi mengatakan padat karya merupakan suatu program yang mendukung kebijakan pemkab Kulon Progo melalui pemberdayaan masyarakat yang menganggur, setengah menganggur dan masyarakat miskin.

"Sebab dampak pandemi Covid-19 membawa pengaruh yang cukup besar terhadap kehidupan perekonomian masyarakat terlebih bagi mereka yang bekerja di perusahaan yang terkena PHK maupun dirumahkan," tuturnya saat jumpa pers di Bale Agung, Kompleks Pemkab Kulon Progo Jumat (11/9/2020).

Proyek infrastruktur fisik dari program padat karya yaitu pembuatan jalan dan talut.

Adapun untuk sumber pembiayaannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020.

50.488 Pelaku UMKM di Klaten Ajukan Bansos Rp2,4 Juta ke Pemerintah

Alun-alun Kidul, Spot Kuliner di Yogyakarta yang Selalu Ngangeni

Dengan rincian dari APBD Perubahan sebanyak 52 lokasi, hibah murni ada 8 lokasi, hibah bantuan keuangan khusus (BKK) ada 3 lokasi. Serta dari APBD Murni ada 11 lokasi.

"Sehingga jumlahnya ada 63 lokasi padat karya dengan total dana yang dikeluarkan untuk seluruhnya mencapai Rp 5,6 Miliar," ucapnya.

Sementara Kepala Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Disnakertrans Kabupaten Kulon Progo, Boiran mengatakan dalam proses pengerjaan program padat karya ini tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

Oleh sebab itu dalam pengerjaannya dibagi ke dalam dua kelompok agar tidak terjadi kerumunan.

"Pelaksanaannya kita sarankan dari ujung 1 dan ujung lainnya sehingga akan bertemu di 1 titik atau dari 1 titik di tengah kemudian menjauh," ucapnya. (Tribunjogja/Sri Cahyani Putri)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved