Wabah Virus Corona

Penularan Banyak Muncul dari Klaster Keluarga, Lakukan Hal Ini Jika Ada Saudara Positif COVID-19

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika merasa diri sendiri bergejala, atau dinyatakan positif CCOVID-19 .

Editor: Rina Eviana
(Shutterstock/Alona Foto)
Ilustrasi isolasi mandiri, klaster keluarga 

Tribunjogja.com- Pandemi Virus Corona penyebab COVID-19 hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Dari hari ke hari justru terjadi penambahan kasus baru yang jumlahnya tidak sedikit.

Kemunculan klaster penularan baru COVID-19, yakni klaster keluarga, menimbulkan kekhawatiran baru di masyarakat.

Pemerintah, termasuk Presiden Joko Widodo, mengingatkan bahwa Virus Corona juga bisa menular di rumah yang dihuni sebuah keluarga.

Lebih dari setengah penduduk daerah kumuh di tiga daerah Mumbai yang Tinggal di Pemukiman Kumuh Terjangkit Virus Corona
Lebih dari setengah penduduk daerah kumuh di tiga daerah Mumbai yang Tinggal di Pemukiman Kumuh Terjangkit Virus Corona (AFP)

Oleh karena itu, Presiden meminta agar masyarakat berhati-hati, serta tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di rumah.

Hal ini penting dilakukan sebagai upaya mencegah meluasnya penularan lewat klaster keluarga. Klaster keluarga menunjukkan bahwa COVID-19 sudah merambah ke unit terkecil dalam masyarakat.

Ditambah dengan kebutuhan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti bekerja di luar rumah, maka kewaspadaan dan pengetahuan pencegahan penularan mutlak dibutuhkan. B

Apa yang perlu diperhatikan dan apa yang harus dilakukan jika ada keluarga serumah yang positif COVID-19 ?

Juru Bicara Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika merasa diri sendiri bergejala, atau dinyatakan positif COVID-19 .

Tonang menyebutkan, hal pertama yang harus segera dilakukan adalah isolasi mandiri sesuai dengan pedoman dari Kementerian Kesehatan.

"Kemudian, beritahukan ke Puskesmas atau Dinkes setempat, serta beri daftar orang-orang yang kontak erat sejak 2 hari sebelum timbul gejala atau diambil swab yang memberi hasil positif," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/9/2020).

Tonang mengatakan, bila gejala yang dirasakan bertambah, maka segera hubungi rumah sakit untuk mendapat perawatan yang lebih memadai.

Hal tersebut juga dilakukan bila ada anggota keluarga yang bergejala, atau dinyatakan positif COVID-19 .

"Anggota keluarga yang sehat, mengambil peran kontak dan komunikasi ke pihak terkait. Kemudian, mengawasi berjalannya isolasi mandiri anggota keluarga yang sakit," ujar Tonang.

Sudah Berlangsung 6 Bulan, Kapan Pandemi Virus Corona di Indonesia Berakhir?

Jika anggota keluarga dirawat di RS

Ilustrasi pasien COVID-19
Ilustrasi pasien COVID-19 (Shutterstock)

Bila ada anggota keluarga yang dinyatakan positif Covid-19 dan harus dirawat di rumah sakit, Tonang menyebutkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendukung mereka, meski tidak bisa menjenguk secara langsung. Dua hal itu adalah: Pertama, manfaatkan ponsel untuk tetap berkomunikasi dengan anggota keluarga yang sakit.  Kedua, ada RS yang memfasilitasi komunikasi lewat CCTV ke ruang isolasi tempat keluarga sedang dirawat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved