Pendidikan
Hal yang Sebaiknya Dilakukan Jika Menemukan Ular Menurut Pakar Biologi UGM
Jika menemukan ular baik di jalan atau di dalam rumah, sebaiknya jangan dibunuh.
TRIBUNJOGJA.COM - Ular merupakan kelompok reptilia yang paling sering ditakuti oleh masyarakat karena gigitan ular yang mengandung bisa akan berisiko pada kematian.
Namun begitu, ditemukannya ular yang masuk ke pekarangan hingga ke dalam rumah menandakan hewan melata ini kehilangan habitat dan sumber makanannya sehingga menjelajah ke lingkungan tempat tinggal manusia.
Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Donan Satria Yudha, M.Sc., mengatakan jika menemukan ular baik di jalan atau di dalam rumah, sebaiknya jangan dibunuh.
Sebaliknya, ular sebaiknya dikembalikan ke habitatnya di alam liar.
• Ular Kobra Sepanjang 1 Meter Dievakuasi Petugas Damkar Klaten dari Dapur Rumah Warga
“Ular yang masuk ke pekarangan menandakan banyak lahan sudah dikonversi, kondisi hutan habitat mereka sudah rusak. Kita sebaiknya menciptakan habitat buatan. Disediakan lahan untuk mereka,” kata Donan saat memberikan pelatihan keterampilan dasar menangkap dan mengendalikan ular kepada petugas Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L) di kampus UGM, Jumat (28/8/2020).
Menurut Donan, ular yang terlanjur masuk ke dalam rumah sebaiknya tidak dibunuh atau diganggu namun perlu dikendalikan atau ditangkap untuk dilepas kembali.
Namun saat proses penangkapan ular sebaiknya tidak dengan menyentuh langsung dengan tangan tapi menggunakan alat berupa tongkat kayu atau bambu untuk dimasukkan ke dalam kantung kain.
“Usahakan kepala ular jauh dari posisi kaki kita,” katanya.
• Yayasan Sioux Indonesia Edukasi Masyarakat Agar Tak Bunuh Ular
Agar terhindar dari gigitan ular, ia menyarankan masyarakat berhati hati saat berjalan di daerah semak belukar, lapangan terbuka atau di rumah kosong yang tidak ditempati lagi.
Sebab menurutnya ular menyukai daerah yang lembab atau berada di bawah tumpukan barang yang tidak pernah dibersihkan dalam waktu lama.
“Tempat yang lembab dan ada tumpukan jadi lokasi ular untuk menetap,” paparnya.
Gigitan ular berbisa menurutnya sangatlah berbahaya.
Ia menuturkan tidak semua rumah sakit menyediakan serum untuk semua jenis bisa ular.
Olah karena itu, ia menyarankan apabila terkena gigitan ular berbisa, sebelumnya sudah diketahui jenis ular tersebut.
“Tidak semua serum bisa digunakan. Yang saya tahu di Jogja hanya ada tiga jenis serum, jika masih bisa hidup (setelah digigit) itu anugerah,” paparnya.
• Tragis, Orang Rimba Ditemukan Tewas dalam Posisi Dililit Ular Sanca 3 Meter