Wabah Virus Corona
Penyebab Kasus COVID-19 Naik Drastis Akhir Agustus Khususnya di Pulau Jawa
Kasus COVID-19 mengalami kenaikan drastis pada pekan terakhir Agustus 2020. Kenaikan yang terjadi dalam kurun waktu sepekan itu setara dengan 32,9 %
TRIBUNJOGJA.COM -Dalam beberapa hari terakhir, ada penambahan kasus baru harian Virus Corona (COVID-19) yang cukup tinggi.
Kenaikan harian kasus COVID-19 rata-rata lebih dari 2 ribu dan bahkan dua kali menyentuh rekor di atas 3 ribu kasus.
Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, libur panjang pada Agustus lalu berpengaruh terhadap tingginya kenaikan kasus COVID-19 pada akhir Agustus.

Libur panjang membuat masyarakat melakukan mobilitas sehingga meningkatkan penularan COVID-19.
"Ya bisa jadi (kenaikan kasus dipengaruhi libur panjang). Kita melihat efek libur panjang terhadap kenaikan jumlah kasus yang ada," ujar Dewi dalam talkshow daring yang ditayangkan di saluran YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020).
Kondisi ini, menurut dia, terutama terjadi di Jawa. Sebab, kata Dewi, mayoritas daerah penyumbang kasus Covid-19 tertinggi pada pekan terakhir Agustus ada di Jawa.
Mobilitas tinggi ini yang disebutnya membuka semakin banyak peluang penularan terjadi. Hal yang perlu dicermati, kata Dewi, dampak dari libur panjang tidak terlihat dalam sehari atau dua hari setelah liburan.
"Tapi manifestasinya saat sudah ke RS dan diperiksa, saat sudah berjalan dan sebagainya. Sehingga ada delay (jeda) mungkin sekitar dua hingga tiga pekan baru kelihatan kenaikannya di mana," kata Dewi.
• UPDATE Jumlah Pasien Virus Corona Dunia, Indonesia Peringkat 23 Malaysia ke 93
Selain itu, hal yang juga perlu dicermati menurut dia yakni tren penularan secara klaster. Kondisi ini terjadi di Jawa.
"Misalnya di Jawa Timur ada klaster pesantren, di Jawa Barat ada klaster industri dan sebagainya," ucap Dewi.
Sebelumnya, Dewi mengatakan, kasus COVID-19 mengalami kenaikan drastis pada pekan terakhir Agustus 2020. Kenaikan yang terjadi dalam kurun waktu sepekan itu setara dengan 32,9 persen.
"Saya ingatkan secara cepat bahwa memang dalam pekan terakhir terjadi kenaikan kasus yang tinggi sekali yakni 32,9 persen," ujar Dewi Rabu.
Dewi mengakui kenaikan ini cukup mengagetkan. Sebab, kondisi penularan Covid-19 di Indonesia pada tiga pekan pertama Agustus cenderung stabil.

"Tenang-tenang saja karena kenaikan bisanya empat persen, kemudian turun satu persen. Lalu bertanya-tanya kenapa kenaikan 32,9 persen dari pekan sebelumnya bisa terjadi," lanjut Dewi.
Kemudian, berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas Penanganan Covid-19, ada lima kota yang menyumbangkan jumlah kasus COVID-19 dalam tinggi.