Wabah Virus Corona

Pandemi Virus Corona Mengubah Gaya Hidup Orang Kanada, Tak Pernah Lagi Menyentuh Barang Publik

Virus corona telah mengubah perilaku warga Kanada. Kini, mereka khawatir makanan mereka mungkin terkontaminasi. Orang-orang lebih sering mencuci

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Ilustrasi virus corona, penularan virus corona di transportasi umum 

Tribunjogja.com - Virus Corona (COVID-19) telah mengubah perilaku warga Kanada. Kini, mereka khawatir makanan mereka mungkin terkontaminasi.

Orang-orang lebih sering mencuci tangan, meskipun kekurangan sanitiser dan mereka menggosok produk dengan berbagai disinfektan, seperti cuka dan soda kue.

Mereka pikir, itu akan menyingkirkan kemungkinan virus yang bertahan di permukaan tetapi pada kenyataannya sama sekali tidak efektif.

Tips Memilih Masker untuk Bersepeda Di Tengah Pandemi Corona
Tips Memilih Masker untuk Bersepeda Di Tengah Pandemi Corona (Vox)

Tindakan pencegahan yang berlebihan dapat memperburuk tekanan mental yang disebabkan oleh pandemi, menurut tim peneliti yang dipimpin oleh Ian Young, Asisten Profesor di School of Occupational and Public Health di Ryerson University, Toronto.

Young dan koleganya merekrut 42 peserta untuk diskusi grup.

Teknik yang digunakan oleh sosiolog adalah mewawancarai sejumlah kecil orang tentang masalah tertentu untuk mengukur reaksi yang dapat diharapkan dari populasi yang lebih besar.

Para relawan, berusia 19 hingga 76 tahun, berasal dari empat provinsi di seluruh negeri dan mereka bergabung dalam diskusi kelompok mendalam dalam sesi video online.

Lebih dari 70 persen peserta adalah perempuan.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock via kompas.com)

“Saat saya di toko bahan makanan, saya merasa semua yang ada di sekitar saya terkontaminasi dan saya mencoba untuk menyentuh sesedikit mungkin,” ujar salah satu perempuan yang ikut studi tersebut.

“Saya berjalan-jalan seperti tangan saya berlumuran lumpur sampai saya keluar dari toko dan bisa membersihkan tangan saya dengan baik,” tambahnya. Naskah penelitian diunggah di medRxiv.org pada hari Senin (31/8/2020).

Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di seluruh dunia menunjukkan bahwa virus corona baru dapat bertahan selama berhari-hari di permukaan banyak bahan, seperti plastik dan kain dan masih tetap menular.

Wabah di pabrik atau pasar pengolahan daging telah meningkatkan kekhawatiran publik bahwa virus mungkin menyebar melalui makanan, tetapi belum ada bukti ilmiah langsung yang mengkonfirmasi penularan tersebut.

Kebanyakan orang telah mengubah cara mereka menangani makanan sejak pandemi dimulai, dan beberapa perilaku menjadi pertanda bagi para peneliti.

UPDATE Jumlah Pasien Virus Corona Dunia, Indonesia Peringkat 23 Malaysia ke 93

Misalnya, beberapa peserta mengatakan bahwa mereka tidak hanya mencuci produk tetapi juga melakukan ritual pembersihan dengan pemeriksaan yang hampir menyeluruh.

Ilustrasi pandemic Coronavirus
Ilustrasi pandemic Coronavirus (imperial.ac.uk)

“Awalnya saya mencuci tangan, lalu memakai sarung tangan dapur sebelum menyimpan belanjaan. Kemudian mensterilkan gagang pintu lemari es dan permukaan lain yang saya sentuh,” ucap Angela yang juga merupakan peserta.

“Saya mendisinfeksi kemasan untuk biji kering sebelum menyimpannya. Lalu disinfeksi gagang pintu lemari dan keran dapur, wastafel,” tambahnya.

“Saya pikir ada juga rasa panik dan bersalah jika Anda tidak dapat Lysol [merek disinfektan] semuanya?” kata peserta lain, Lyla.

Kanada memiliki hampir 130.000 kasus dan lebih dari 9.000 kematian, dengan lonjakan lebih dari 1.000 kasus yang tercatat pada hari Senin.

Populasi yang terinfeksi sedikit dibandingkan dengan Amerika Serikat, di mana sekitar 6 juta kasus telah dilaporkan, tetapi banyak orang Kanada yang khawatir tentang batas negara mereka.

Temuan Mutasi Virus Corona yang Lebih Menular, Rekor Kasus dan Ancaman Ledakan COVID-19 di Indonesia

Beberapa partisipan dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa mereka tidak pernah menganggap kebersihan makanan sebagai masalah dalam kehidupan sehari-hari sebelumnya.

Dua orang wanita menjaga jarak sosial saat mengobrol di kursi taman di Jenewa, Swiss, 18 Maret 2020. Menjaga jarak aman antar warga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dua orang wanita menjaga jarak sosial saat mengobrol di kursi taman di Jenewa, Swiss, 18 Maret 2020. Menjaga jarak aman antar warga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona. (AFP/FABRICE COFFRINI)

Namun, pandemi ini mengubah pemikiran dan perilaku mereka. Perubahan ini diperkirakan akan terjadi selamanya.

“Awalnya kami menyeka semua paket dengan tisu Lysol sebelum mereka memasuki rumah, dan wastafel penuh dengan air sabun untuk mencuci semua produk sebelum kami memasukkannya ke lemari es,” kata Ella.

“Kami melakukan ini selama sekitar satu bulan, dan sekarang kami tidak melakukan apa-apa,” tandasnya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved