Wabah Virus Corona

UPDATE 31 Agustus: Bertambah 2.743 Orang, Jumlah Total Kasus Virus Corona Indonesia Jadi 174.796

Berdasarkan update virus corona pemerintah hingga Senin (31/8/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 2.743 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Editor: Rina Eviana
KOMPAScom/KRISTIANTO PURNOMO
Warga melintas di depan mural bertemakan Covid-19 di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Jumat (28/8/2020). Berdasarkan data pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (27/8/2020), diketahui total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 162.884 orang sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. 

TRIBUNJOGJA.COM - Hampir enam bulan lamanya, Pandemi COVID-19 di Indonesia hingga kini belum juga surut.

Dari hari ke hari, masih saja ditemukan kasus baru infeksi Virus Corona penyebab COVID-19.

Masih terjadi penularan virus yang bernama ilmiah SARS-Cov-2 di masyarakat, sehingga jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air terus bertambah.

Berdasarkan update virus corona pemerintah hingga Senin (31/8/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 2.743 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Sejumlah pekerja menggunakan masker berjalan kaki setelah meninggalkan perkantorannya di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Klaster perkantoran penularan Covid-19 di Jakarta kini menjadi sorotan. Data resmi hingga Selasa (28/7/2020) kemarin, ada 440 karyawan di 68 perkantoran di Ibu Kota yang terinfeksi virus corona.
Sejumlah pekerja menggunakan masker berjalan kaki setelah meninggalkan perkantorannya di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Klaster perkantoran penularan Covid-19 di Jakarta kini menjadi sorotan. Data resmi hingga Selasa (28/7/2020) kemarin, ada 440 karyawan di 68 perkantoran di Ibu Kota yang terinfeksi virus corona. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 174.796 orang, terhitung sejak awal pandemi.

Perlu Dipahami, Vaksin COVID-19 untuk Memutus Penularan Virus Corona, Bukan Imunisasi

Informasi ini disampaikan pemerintah melalui Satgas Covid-19 kepada wartawan pada Senin sore. Data juga dimuat di situs Covid19.go.id.

Sebanyak 2.743 kasus baru COVID-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 15.305 spesimen dalam sehari.

Pada periode ini, ada 14.566 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 2.239.642 spesimen dalam sehari dari 1.297.184 orang yang diambil sampelnya.

Artinya, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali. 

100 dokter meninggal

Ilustrasi
Ilustrasi (iphoba)

Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) mencatat ada 100 orang dokter yang meninggal dunia akibat COVID-19 selama enam bulan terjadinya pandemi, sejak Maret hingga Agustus 2020.

Jumlah ini berdasarkan rekapitulasi IDI hingga 30 Agustus 2020. Data tersebut disampaikan Humas IDI Halik Malik dalam keterangan tertulis, Senin (31/8/2020).

"IDI mencatat dokter yang meninggal dunia dengan Covid-19 sudah genap 100 orang," ujar Halik dalam keterangan tertulis saat diikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Dokter yang meninggal akibat COVID-19 tersebar di berbagai kota di Tanah Air.

Lakukan protokol kesehatan

Untuk mencegah penularan Vius Corona (COVID-19) jangan lupa lakukan langkah dan protokol kesehatan untuk , seperti dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO) :

1. Cuci tangan sesering mungkin

Anak-anak dari balita hingga murid PAUD, TK, hingga SD mengikuti lomba mencuci tangan Adaptasi Kebiasaan Baru pada perayaan jelang hari kemerdekaan HUT RI ke-75 di Dusun Kelipan, Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Minggu (2/8/2020).
Anak-anak dari balita hingga murid PAUD, TK, hingga SD mengikuti lomba mencuci tangan Adaptasi Kebiasaan Baru pada perayaan jelang hari kemerdekaan HUT RI ke-75 di Dusun Kelipan, Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Minggu (2/8/2020). (Tribun Jogja/ Rendika Ferri K)

Mencuci tangan sebagai salah satu langkah menghadapi virus corona (Dok. Halodoc via kompas.com)
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan alat pencuci tangan berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.

Hal ini begitu penting dilakukan sebab mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pencuci tangan berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.

Jaga jarak

Menjaga jarak satu sama lain dapat mengurangi kemungkinan penyebaran virus dari satu orang ke orang lain (human to human).

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) dari siapa saja orang-orang sekitar Anda yang batuk atau bersin.

Mengapa? Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.

Jika Anda terlalu dekat, Anda bisa menghirup tetesan air, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.

Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan berpotensi membuat Anda sakit.

Kasus Baru Virus Corona di Indonesia Meningkat Tajam, Ahli Sarankan Presiden Jokowi Tarik Tuas Rem

Etika bersin dan batuk

Ilustrasi
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK/MATEJ KASTELIC)

Pastikan Anda dan orang-orang di sekitar Anda memperhatikan etika saat batuk atau bersin.

Saat Anda batuk atau bersin, tutupilah mulut dan hidung dengan siku yang tertekuk.

Jika Anda menutupi batuk atai bersin dengan tisu, segera buanglah tisu bekas itu.

hal itu penting untuk diperhatikan sebab sekali lagi, Tetesan menyebarkan virus.

Dengan menerapkan etika bersin dan batuk ini, Anda melindungi orang-orang di sekitar Anda dari virus seperti flu hingga COVID-19.

(kompas.com/ tribunjogja.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved