Bisakah Hamil Tanpa Penetrasi Hubungan Seks? Ahli : Sangat Jarang, Tapi Memungkinkan

TRIBUNJOGJA.COM- Seseorang bisa hamil dengan melakukan hubungan seksual vaginal, atau menjalani perawatan kesuburan dalam prosedur klinis yang memungkinkan sperma mencapai sel telur.

Dengan demikian hubungan intim tanpa penetrasi seksual memiliki kemungkinan kecil menyebabkan kehamilan.

Namun ternyata hubungan intim secara anal juga bisa menyebabkan kehamilan jika sperma secara tidak sengaja dipindahkan dari anus ke vagina.

• Mitos atau Fakta Sperma Encer Bikin Susah Hamil?

"Saya tidak tahu kasus ini terjadi, tetapi secara teoritis, kehamilan mungkin terjadi tanpa hubungan seksual penetrasi," kata Felice Gersh, MD, seorang OB / GYN dan pendiri Integrative Medical Group of Irvine .

"Agar itu terjadi, sperma yang layak harus mencapai sel telur. Ini membutuhkan sperma untuk memasuki vagina, leher rahim, rahim dan saluran telur," tambahnya sebagaimana dilansir Insider.

Berikut rincian bagaimana kehamilan terjadi, dan kemungkinan hamil tanpa melakukan hubungan seks penetrasi.

• Berikut Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Agar Istri Cepat Hamil

Bagaimana Anda bisa hamil ?

Dalam istilah yang paling dasar, kehamilan terjadi ketika sel telur matang yang dilepaskan dari ovarium selama ovulasi dibuahi oleh sperma.

Biasanya, ovarium seseorang mengandung sekitar 300.000 sel telur pada saat mereka mencapai masa pubertas.

Sekitar 300 hingga 500 telur ini akan matang selama hidup orang tersebut.

Pematangan telur dipicu oleh hormon, dan sementara ratusan telur mulai matang setiap siklus menstruasi, hanya satu telur yang akan menjadi "dominan" dan matang sepenuhnya.

Setelah matang, telur dilepaskan ke tuba Fallopii.

• Berhubungan Seks Ketika Hamil Bisakah Menyebabkan Keguguran?

Sel telur yang matang kemudian dapat dibuahi oleh sel sperma, yang menciptakan zigot - sel telur yang telah dibuahi.

Setelah pembuahan, zigot harus berhasil ditanamkan ke lapisan rahim, di mana ia dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio.

Proses implantasi ini hampir selalu terjadi dengan dua cara :

1. Dari hubungan seksual penetratif antara orang yang menghasilkan sperma dan orang dengan ovarium yang berfungsi.

Data menunjukkan bahwa kemungkinan hamil setelah satu bulan hubungan seksual tanpa pelindung adalah sekitar 25%. Ini meningkat menjadi 85% hingga 90% setelah dua belas bulan.

2. Dari inseminasi intrauterine (IUI) atau fertilisasi in vitro (IVF).

Meskipun demikian, sangat kecil kemungkinan Anda hamil dari aktivitas seksual selain seks penetrasi.

Bagaimana kehamilan tanpa penetrasi seksual?

Secara teori, kehamilan dapat terjadi setiap kali sperma dan sel telur matang bersentuhan, tidak hanya selama hubungan seksual.

Misalnya, jika sperma hidup masuk ke dalam tubuh melalui ejakulasi di jari atau mainan seks, kehamilan bisa terjadi.

Tapi, Gersh menggambarkan ini sebagai "sangat jarang," mencatat bahwa dia tidak pernah melihat kasus.

"Ada juga potensi yang tidak mungkin bagi sperma untuk membuahi sel telur jika pria berejakulasi di pintu masuk vagina atau jika pra-ejakulasi disimpan di sana," katanya.

Pra-ejakulasi adalah cairan yang dilepaskan dari penis saat berhubungan seks, dan, sementara penelitian beragam , para ahli berpikir mungkin saja beberapa sperma hidup ada dalam cairan pra-ejakulasi .

"Namun, kemungkinan terjadinya kehamilan sangat rendah jika hubungan seksual tidak terjadi," kata Gersh.

Definisi yang berbeda-beda tentang seks juga mungkin berkontribusi pada cerita orang hamil "tanpa berhubungan seks".

Misalnya, jika seseorang mendefinisikan seks sebagai seks penetrasi di mana kedua pasangan orgasme, kehamilan masih sangat mungkin terjadi tanpa hal ini terjadi.

Orgasme wanita tidak diperlukan untuk kehamilan, dan sementara kehamilan lebih umum terjadi jika pria orgasme dan ejakulasi.

Cara hamil tanpa hubungan seks penetrasi

Jika Anda mencoba untuk hamil tetapi seks penetrasi menyakitkan bagi Anda, maka Anda mungkin ingin mempertimbangkan pilihan alternatif.

Satu prosedur yang jelas di mana Anda bisa hamil tanpa seks penetrasi adalah melalui perawatan kesuburan.

Dua prosedur umum adalah:

1. IUI (inseminasi intrauterine), yaitu ketika sperma dikumpulkan ke dalam wadah steril, dicuci, dan dipekatkan, lalu dimasukkan ke dalam rahim saat ovulasi.

2. IVF (fertilisasi in vitro), yaitu saat telur dan sperma dipanen secara terpisah dan dipaparkan satu sama lain dalam cawan petri untuk melihat apakah terjadi pembuahan. Jika terjadi pembuahan, satu atau lebih embrio kemudian ditempatkan ke dalam rahim .

Cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dengan mempraktikkan seks aman

Mengikuti pedoman seks yang aman dapat secara drastis menurunkan kemungkinan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Bila digunakan dengan benar, pengendalian kelahiran sangat efektif. Opsi umum meliputi:

1. Alat Intrauterine (IUD) . IUD adalah perangkat kecil berbentuk T yang dimasukkan dokter ke dalam rahim. Saat ini, ada dua jenis yang tersedia: AKDR tembaga non-hormonal, dan AKDR hormonal-levonorgestrel. IUD tembaga efektif hingga 10 tahun , dan IUD hormonal selama tiga hingga lima tahun. Kemungkinan hamil dengan IUD adalah antara 0,1% dan 0,8% .

2. Pil KB . Kontrasepsi oral 99% efektif bila digunakan dengan benar. Namun, penggunaan yang tepat memerlukan minum pil setiap hari pada waktu yang sama. Karena mudah untuk melupakan atau melewatkan pil, statistik menunjukkan bahwa pil tersebut sekitar 91% efektif di semua pengguna.

3. Penggunaan kondom. Jika digunakan dengan benar, kondom kira-kira 98% efektif dalam mencegah kehamilan. Mereka juga melindungi dari infeksi menular seksual tidak seperti pilihan kontrasepsi lainnya. Namun, untuk perlindungan optimal, pasangkan kondom dengan bentuk kontrasepsi lain.

Metode kontrasepsi lainnya termasuk implan kontrasepsi , suntikan , penutup kulit , cincin vagina, dan pantang berhubungan seks. (*/Insider)