Pilkada Bantul 2020

Alasan PSI Dukung Pasangan Halim - Joko di Pilkada Bantul 2020

PSI mengaku optimis Bantul akan lebih baik dengan melihat rekam jejak dari kedua Abdul Halim - Joko Purnomo.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo naik perahu menyusuri sungai opak menuju lokasi Deklarasi di Tempuran Sungai Opak di Dusun Karet, Pleret, Bantul. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memantapkan dukungan kepada pasangan Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo di Pilkada Bantul.

Alasan partai yang identik dengan anak muda itu memberikan dukungan, karena mengaku optimis Bantul akan lebih baik dengan melihat rekam jejak dari kedua pasangan.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DIY, Stevanus C Handoko, mengatakan pasangan Halim dan Joko memiliki track record terkait empat pilar yang sangat baik.

Halim merupakan representasi dari karakter seorang santri yang nasionalis, sementara Joko Purnomo sebagai nasionalis yang kuat.

Dua tokoh tersebut, dianggap mampu membawa Bumi Projotamansari menjadi lebih baik.

"PSI sebagai representasi partai anak muda, sangat yakin dan memiliki harapan terhadap kedua tokoh tersebut," kata dia.

Apalagi, menurut Stevanus, Halim dan Joko merupakan figur yang dekat dengan semua kalangan dan lintas usia.

Dekat dengan perempuan hingga anak-anak muda. Bahkan peduli terhadap disabilitas.

Menurutnya, semua itu tertuang jelas dalam visi dan misi yang akan dijalankan.

Sebab itu, Ia mengaku sangat optimis dengan pemerintahan nanti yang akan dibangun oleh kedua sosok tersebut. Ia menilai kedepan Bantul akan menjadi lebih baik.

Sebagai bukti dukungan, Stevanus mengungkapkan, Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia sudah menurunkan surat rekomendasi, atas nama Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo.

"Surat rekomendasi sudah kita peroleh," terang dia.

Lebih lanjut, Stevanus menyampaikan selama ini partainya memang identik dekat dengan anak muda.

Menurut dia, keberadaan anak muda dalam dunia politik tidak bisa dikesampingkan, karena berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa lebih dari 30% penduduk Indonesia adalah anak-anak muda usia 17-37 tahun.

Bahkan jika melihat demografi Kabupaten Bantul, 30 persen penduduknya adalah usia muda.

Hal itulah menurutnya yang akan digarap oleh PSI.

"Sasaran kita akan menyasar pemuda dan pemilih pemula, karena itu merupakan potensi luar biasa," terangnya.

PSI sendiri bahkan akan mencalonkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Giring Ganesha sebagai bakal calon Presiden yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Bantul, Yekti Utami mengungkapkan, pemilih muda umumnya sangat rasional.

Sebab itu, segmen tersebut perlu digarap secara khusus dengan cara-cara yang khusus.

Tidak bisa digarap dengan menggunakan gaya politik lama. Contohnya, ia mengaku akan menerapkan pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai media kampanye.

Ia menilai anak-anak muda melek dengan dunia teknologi. Langkah itu menurutnya yang akan digunakan untuk memenangkan pasangan calon yang didukung di Pilkada Bantul.

"Anak muda itu dekat dengan teknologi informasi. Handphone. Itu yang akan kita berikan untuk pasangan Halim dan Joko. Kampanye sistem digital," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved