PSS Sleman Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam sesi latihan perdana yang digelar secara tertutup di Yogyakarta Independent School (YIS), Jumat (28/8/2020) sore.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Menurut dokter tim PSS, Elwizan Aminudin, protokol ketat menjadi satu di antara arahan PSSI selama menjalani kompetisi Liga 1 2020 yang akan dilanjutkan. Rencananya Liga 1 2020 akan dimulai lagi mulai 1 Oktober hingga 28 Februari 2021.

Dijelaskan pria yang akrab disapa dokter Amin ini, protokol kesehatan ketat bukan hanya diterapkan untuk para pemain namun juga kepada seluruh elemen tim.

Protokol kesehatan ini telah disampaikan kepada seluruh elemen tim, serta diterapkan sebelum berangkat, sesi latihan, dan seusai latihan digelar.

• Gelar Latihan Perdana, Pelatih Fisik PSS Sleman : Kondisi Fisik Pemain Menurun

Dijelaskan dokter Amin, dari mess pemain wajib menggenakan pakaian bersih dan membawa baju ganti.

Adapun jersey latihan baru dibagikan ketika tiba di lapangan.

Pemain pun wajib mengenakan masker ketika berangkat dan pulang latihan, membawa hand sanitizer, serta perlengkapan pribadi.

Nah setibanya di lapangan, juga dilakukan pengecekan suhu tubuh.

"Jika ada personel yang memiliki gejala demam, batuk, pilek, sesak, dilarang berangkat ke lapangan dan harus isolasi mandiri," kata dokter Amin.

Lebih lanjut ia mengatakan, selama sesi latihan tim berlangsung para pemain juga tidak diperbolehkan untuk meludah di lapangan.

Sebab, penularan virus corona terjadi lewat droplet atau titik air berisi virus dari batuk dan bersin.

Pelatih, serta official tim juga selalu mengenakan masker ketika sesi latihan berlangsung.

Kemudian seusai sesi latihan, semua jersey latihan wajib dikumpulkan di tempat yang sudah disediakan oleh kitman.

• Mayoritas Pemain Sepakat Soal Renegosiasi Kontrak, PSS Sleman Tinggal Tunggu Yevhen dan Batata

Semua perlengkapan latihan juga disemprot menggunakan disinfektan.