Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Tidak Lagi Dirawat di Rumah Sakit, Berikut Syarat Isolasi Mandiri

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Berdasarkan Aturan Pedoman Pencegahan Pengendalian Covid-19 Revisi 5 Kementerian Kesehatan yang berlaku sejak 1 Agustus 2020, satu di antaranya diatur bahwa pasien terkonfirmasi 
Covid-19 tanpa gejala tidak lagi diberikan perawatan di rumah sakit (RS).

Namun ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi terkait hal itu. Ketua Tim Viral Airborne RSUP Dr Sardjito, dr Ika Trisnawati menjelaskan, pasien positif Covid-19 terbagi dua, yakni simtomatik (bergejala) dan asimtomatik (tanpa gejala). 

"Untuk pasien asimtomatik tidak dilakukan perawatan di RS, tetapi bisa diisolasi di shelter yang sudah disediakan pemerintah setempat atau di RS darurat yang disediakan Dinas Kesehatan setempat dengan catatan pasien tersebut tidak mampu melakukan isolasi diri mandiri di rumah," terang Ika belum lama ini.

• Rekor Kasus Baru Covid-19 27 Agustus 2020 Hari Ini: Bertambah 2.719, Total Kini Jadi 162.884

Namun, lanjutnya, bila pasien tanpa gejala tersebut mampu melakukan isolasi mandiri, maka tidak perlu dilakukan isolasi di RS rujukan, RS darurat, atau pun shelter. 

Ika menjelaskan beberapa syarat untuk melakukan isolasi mandiri. Di antaranya ruangan harus tersendiri dan terpisah dari anggota keluarga yang lain.

"Alat makan, alat mandi, mencuci linen, baju pasien semua terpisah dari anggota keluarga yang lain," ungkapnya.

Selain itu, kata Ika, di rumah tersebut juga tidak boleh ada anggota keluarga yang rentan, yaitu berusia lanjut lebih dari 60 tahun, anak-anak, balita, atau orang dengan komorbid. 

"Kalau ini tidak ada baru bisa dilakukan isolasi mandiri," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)