Tangis Haru Warnai Pembubaran Tim Posduk Pemakaman Jenazah Covid-19 DIY

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tangis haru mewarnai pembubaran tim pemakaman Covid-19 yang tergabung dalam Posko Dukungan (Posduk) Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Seorang petugas bernama Ana Maya Dewi P, tak kuasa membendung air matanya Rabu (26/8/2020).

Hari-harinya sebagai anggota Posduk TRC BPBD DIY sudah tak dapat lagi ia rasakan.

Kepanikan ruangan markas komando, gelak tawa rekan-rekan satu tim.

• TRC BPBD DIY Gelar Upacara Pembubaran Tim Pemakaman Jenazah Covid-19

Serta bisingnya tim assistmen melalui alat telekomunikasi tidak dapat lagi ia rasakan.

Maya sapaan akrabya ini bertugas di tim komando.

Ia bertugas menyiapkan keperluan anggota pemakaman yang hendak berangkat menjemput jenazah.

Ia mengakui bahagia dapat tergabung di tim satgas Covid-19 di DIY.

"Bahagia bisa bergabung dengan tim satgas Covid-19," katanya, saat ditemui Rabu (26/8/2020).

Usai pembubaran upacara yang dilaksanakan secara singkat tersebut, Maya termasuk yang histeris dan menangis haru.

Sudah enam bulan dirinya bergabung bersama tim Posduk pemakaman jenazah Covid-19.

• Tim Posduk BPBD DIY Belum Tahu Nasib Pemakaman Jenazah Terindikasi Covid-19 Selanjutnya

Tak henti-hentinya air mata Maya menetes.

"Sudah enam bulan bergabung soalnya. Banyak suka duka," kata dia.

Rasa kekeluargaan yang erat tak dapat ia lupakan.

Mulai sejak pukul enam pagi, dirinya selalu stay menyiapkan kebutuhan rekan-rekan relawan pemakaman jenazah terindikasi Covid-19.

Rasa saling menjaga antar anggota membuat Maya tak dapat lagi membohongi dirinya jika esok hari sudah tidak dapat lagi merasakan keriuhan posko komando.

"Tapi kami kan, kan saling menjaga kekeluargaan," tutup Maya dengan tergagap-gagap. (TRIBUNJOGJA.COM)