Wabah Virus Corona
Apakah Virus Corona Bisa Menjangkiti Manusia Dua Kali? Begini Jawaban Pakar
Berbicara tentang virus corona memang masih banyak hal yang belum terjawab. Salah satu pertanyaan yang hingga kini belum dibuktikan oleh penelitian
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Berbicara tentang virus corona memang masih banyak hal yang belum terjawab. Salah satu pertanyaan yang hingga kini belum dibuktikan oleh penelitian adalah apakah orang bisa terjangkit virus corona dua kali?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pertanyaan tersebut belum ada jawaban pasti. Sehingga, ketika ada kasus virus corona yang menginfeksi orang untuk kedua kalinya, sebaiknya tidak langsung menyimpulkan.

Dikutip BBC, ilmuwan Hong Kong melaporkan kasus seorang pria sehat berusia 30-an yang terinfeksi kembali dengan virus corona empat setengah bulan setelah serangan pertamanya.
Mereka mengatakan pengurutan genom menunjukkan dua galur virus jelas berbeda, menjadikannya kasus infeksi ulang pertama di dunia yang terbukti.
• Kenali Gejala Psikosomatis dan Cara Pencegahannya : Gangguan Psikis yang Pengaruhi Tubuh
Dari sini, WHO memperingatkan penting untuk tidak langsung mengambil kesimpulan berdasarkan kasus satu pasien.
Para ahli mengatakan infeksi ulang mungkin jarang terjadi dan belum tentu serius.
Laporan tersebut tercatat di Clinical Infectious Diseases oleh Universitas Hongkong. Di laporan itu, pria tersebut menghabiskan 14 hari di rumah sakit sebelum pulih dari virus.

Kemudian, meski tidak memiliki gejala lebih lanjut, dinyatakan positif terkena virus untuk kedua kalinya, mengikuti tes air liur selama pemeriksaan bandara.
"Ini adalah contoh infeksi ulang yang sangat langka," kata Brendan Wren, Profesor Patogenesis Mikroba, di London School of Hygiene and Tropical Medicine.
• WHO Sebut Wabah Virus Corona di Dunia Bisa Selesai Kurang dari Dua Tahun
"Dan itu seharusnya semakin mendoronga saintis dunia untuk mengembangkan vaksin Covid-19,” tambahnya.
Dr Jeffrey Barrett, Konsultan Ilmiah Senior untuk proyek genom Covid-19 di Wellcome Sanger Institute mengatakan ini bukan hal yang mengejutkan.

“Mengingat jumlah infeksi global hingga saat ini, melihat satu kasus infeksi ulang tidak terlalu mengejutkan meskipun itu kejadian yang sangat langka,” jelasnya.
Prof Paul Hunter, dari Universitas East Anglia, mengatakan harus lebih banyak informasi tentang ini dan kasus infeksi ulang lainnya sebelum dunia benar-benar dapat memahami implikasi virus.
Orang terjangkit virus corona dua kali memang dikatakan langka. Sebab, ingatan sistem kekebalan agak mirip dengan kita, ia mengingat beberapa infeksi dengan jelas, tetapi memiliki kebiasaan melupakan yang lain.
Campak sangat mudah diingat, satu serangan bisa memberikan kekebalan seumur hidup. Namun, ada banyak hal lain yang cukup dilupakan.