Kapan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram Dilaksanakan? Lengkap dengan Niatnya
Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram tanggal ke-9 ( puasa Tasua) dan ke-10 Muharram (puasa Asyura)
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Yogyakarta -- Pergantian Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Kini sudah memasuki bulan Muharram. Umat muslim dianjurkan mengerjakan amalan-amalan sunah. Karena bulan Muharam ialah bulan keistimewaan.
Pengurus Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan, A'wan Syuriah PWNU DIY mengatakan, Ustaz Beny Susanto mengatakan, pada bulan Muharram ada dua puasa sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

"Dua puasa sunah yang dapat dilakukan umat muslim pada bulan Muharram jatuh pada hari ke-9 ( puasa Tasua) dan ke-10 Muharram (puasa Asyura). Dua ibadah sangat baik karena dapat mengahapus dosa selama setahun," jelasnya kepada Tribunjogja.com, beberapa waktu lalu.
Adapun niat untuk melaksanakan puasa sunah Tasua pada hari ke-9 Muharram (28 Agustus 2020):
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala"
Artinya: Saya niat puasa hari Tasua, sunnah karena Allah ta’ala.
Ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasua:
1. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.
2. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.
3. Untuk membedakan dengan orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.
Kemudian, niat puasa Asyura pada hari ke-10 Muharram (29 Agustus 2020):
Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat Puasa Asyura sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa"