Antisipasi Kluster Perkantoran, Dinkes Gunungkidul Wacanakan Swab Massal Pegawai OPD
Antisipasi Kluster Perkantoran, Dinkes Gunungkidul Wacankan Swab Massal Pegawai OPD
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Situasi pandemi COVID-19 saat ini masih terus mengancam. Setelah dari pendatang, kekhawatiran muncul jika penyebaran terjadi di perkantoran.
Sebab sudah ada beberapa daerah yang mengalami hal tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengakui pihaknya juga mengantisipasi munculnya kluster perkantoran.
"Itu sebabnya kami juga akan melakukan swab massal pada pegawai di perkantoran," kata Dewi dihubungi pada Jumat (21/08/2020).
Saat ini, Dinkes Gunungkidul masih menyelesaikan proses swab secara internal. Swab Ini ditujukan pada tenaga kesehatan dan pegawai Dinkes yang memiliki resiko tinggi tertular COVID-19.
Dewi mengatakan, jika Pemkab mengizinkan, pihaknya akan melakukan swab massal pada pegawai di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Swab terutama dilakukan pada kantor-kantor yang dianggap beresiko.
• Kasus Positif Virus Corona di Bantul Meningkat, Sehari Tambah 25 Pasien
"Tak hanya OPD, kantor-kantor swasta yang dianggap beresiko juga akan kami dekati untuk swab massal," ungkap Dewi.
Terlepas dari wacana tersebut, ia tetap mengimbau seluruh perkantoran baik pemerintah atau swasta menjalankan protokol kesehatan. Sebab kunci pencegahannya ada di sana.
Dewi mengatakan penggunaan masker dan jaga jarak menjadi hal yang paling penting. Ia pun berharap perkantoran hingga tiap pegawai menjalankan protokol kesehatan secara konsisten.
"Itu tidak bisa ditawar lagi kalau ingin menghindari kluster baru dari perkantoran," katanya.
Sejumlah pegawai Dinkes Gunungkidul sendiri dinyatakan positif COVID-19. Secara rinci, ada 19 pegawai dan 2 tenaga kesehatan Puskesmas yang hasil swab-nya positif minggu lalu.(Tribunjogja/Alexander Ermando)