Pamit Hendak Mandi di Sungai, Pemuda di Magelang Hilang, Hanya Ditemukan Pakaiannya
Pamit Hendak Mandi di Sungai, Pemuda di Magelang Hilang, Hanya Ditemukan Pakaiannya
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Seorang warga Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang hilang setelah pamit hendak mandi di Sungai Grogolyudan pada Rabu (19/8/2020) kemarin.
Hingga kini, korban bernama Eksan Aji Saputra belum diketahui keberadaanya.
Tim SAR gabungan pun terus melakukan pencarian terhadap Eksan.
Pada Kamis (20/8/2020), tim SAR gabungan yang berjumlah 113 orang diterjukan untuk mencari keberadaan korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, melaporkan kronologi kejadian warga yang hilang tersebut.
Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, Eksan Aji Saputra (30), pamit mandi di sungai tersebut.
Sekitar pukul 15.00 WIB, terdapat warga yang melihat pakaian korban tertinggal di lokasi, sementara korban tidak ada di tempat.
• Prajurit TNI AL di Bantul Deklarasikan Paguyuban Serdadu Laut Sultan Agung
• Ini Beberapa Pekerjaan yang Diprediksi Bakal Hilang Setelah Ada Pandemi COVID-19
Ditunggu sampai magrib, korban tetap tak kunjung kembali. Handphone survivor juga tak bisa dihubungi.
"Setelah ditunggu hingga Magrib tidak kunjung balik. Kemudian orangtua survivor, Suparno menghubungi handphone milik Eksan, namun tidak bisa. Atas kesepakatan warga dan Pemdes setempat dilakukan pencarian hingga pukul 22.00 WIB, " ujar Edy, Kamis (20/8/2020).
Penyisiran telah dilakukan oleh relawan hingga pukul 22.00 WIB. Namun, penyisiran belum membuahkan hasil. Pencarian pun dilanjutkan hari ini.
Petugas gabungan dengan jumlah sekitar 113 orang dibagi menjadi empat kelompok, dan didukung Basarnas Kantor SAR Semarang. Pencarian mulai pukul 07.30 WIB pagi tadi, hingga pukul 12.00, dan dilanjutkan.
"Pencarian dimulai kembali oleh tim gabungan, dengan dibagi menjadi 4 SRU dengan jumlah personil 113 orang dari berbagai unsur," ujar Edy.
Operasi pencarian melibatkan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang, BPBD Kabupaten Magelang, TNI/Polri, Pemdes, relawan dan warga.(Tribunjogja/Rendika Ferri Kurniawan)