Yogyakarta
Wisatawan Bakal Diusir dari Hotel Jika Enggan Terapkan Protokol Kesehatan
Pengelola hotel di Yogyakarta terapkan langkah tegas terhadap pengunjung yang tak menerapkan protokol kesehatan selama masa adaptasi kebiasaan baru.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pengelola hotel di Yogyakarta terapkan langkah tegas terhadap pengunjung yang tak menerapkan protokol kesehatan selama masa adaptasi kebiasaan baru.
Bahkan, beberapa wisatawan sempat diusir dari hotel, lantaran enggan mentaati aturan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono menandaskan, pengusiran itu, sudah terjadi beberapa kali, baik hotel berbintang, maupun non bintang.
Menurutnya, tamu tersebut sudah check in, serta membayar biaya penginapan.
• Okupansi Hotel di DIY Naik 60 Persen Tapi Belum Menutup Operasional
"Satgas Covid di hotel sudah menegur dengan santun, tapi wisatawan tetap tidak mau pakai (masker) dengan alasan sudah chek-in, merasa bebas. Pengunjung lalu meminta uang kembali, ya dikembalikan penuh lah," katanya, di Balaikota Yogya, Rabu (19/8/2020).
Deddy pun merinci, pada libur panjang 17 Agustus silam, terdapat 5 pengunjung yang tak diperbolehkan menginap karena tidak menaati protokil kesehatan.
Kemudian, saat libur Idul Adha kemarin, terdapat 10 wisatawan yang mengalami kejadian serupa.
• Terjadi Peningkatan Kunjungan Wisata, GIPI DIY Meminta Semua Pihak untuk Disiplin Protokol Kesehatan
Sementara untuk long weekend kali ini, hotel-hotel yang berada di bawah naungannya, mewajibkan pengunjung dari zona merah untuk menyertakan hasil Polymerase Chain Reaction (PCR), atau rapid test.
Ia menilai, langkah ini adalah demi kenyamanan bersama.
"Kita tidak serta merta memikirkan pendapatan saja, tapi juga memikirkan kesehatan karyawan, menjaga property kita, supaya tidak ada klaster baru. Apalagi, mayoritas tamunya dari luar DIY," tegasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)