Yogyakarta

Tenaga Medis RS Sardjito Lakukan Upacara Bendera Sederhana di Ruang Isolasi Covid-19

Meskipun sedang dirawat secara intensif di ruang isolasi, para pasien Covid-19 di RSUP Dr Sardjito tetap dapat merasakan nuansa peringatan hari kemerd

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Tenaga medis RSUP Dr Sarjito melakukan pengibaran bendera merah putih di ruang isolasi pasien Covid-19, Senin (17/8/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Meskipun sedang dirawat secara intensif di ruang isolasi, para pasien Covid-19 di RSUP Dr Sardjito tetap dapat merasakan nuansa peringatan hari kemerdekaan RI hari ini (Senin, 17/8/2020).

Pagi ini, sebanyak lima tenaga medis melakukan upacara bendera sederhana di ruang Gatotkaca RSUP Dr Sardjito, yakni ruang khusus isolasi pasien Covid-19.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menerangkan, upacara tersebut dilakukan pukul 07.00 WIB dan berlangsung sekitar 30 menit.

Adapun prosesi yang dilakukan, sebanyak lima tenaga medis yang berada di dalam ruangan melakukan pengibaran bendera merah putih pada suatu tiang yang dapat bergerak.

“Setelah mengibarkan bendera, mereka bertugas memberi obat seperti biasa kepada pasien di ruang isolasi. Sambil memberi penghormatan kepada pasien dengan mengucapkan selamat dan memanjatkan rasa syukur di hari kemerdekaan,” ujar Banu saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (17/8/2020).

Merayakan HUT RI Ke-75 di Kedalaman 25 Meter dari Permukaan Tanah

Setelah bendera dikibarkan, lanjut Banu, semua pasien dan tenaga medis di dalam ruangan melakukan penghormatan bendera.

Diikuti semua tenaga medis dan dokter lainnya yang berada di luar ruangan.

“Kami menyaksikan dari layar yang menampilkan rekaman CCTV dari ruang isolasi. Bendera dikibarkan, kami hormat satu ruangan bersama pasien, juga yang di luar ruangan,” ucapnya.

Banu mengatakan, saat ini ada 13 pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito.

Pasien-pasien tersebut menurutnya adalah pasien non-critical.

Meskipun memiliki gejala, mereka masih dapat berkomunikasi dengan lancar.  

“Kalau di dalam ruangan tadi yang terucap dari pasien adalah rasa kegembiraan. Walaupun di dalam ruangan, tetapi masih bisa melakukan penghormatan kepada bendera. Tanggapannya semua positif,” tandas Banu.

PT Angkasa Pura I Ajak Penumpang dan Petugas di Bandara YIA Ikuti Upacara Peringatan HUT ke-75 RI

Di ruangan isolasi Covid-19, dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap layaknya astronot, Banu mengungkapkan tenaga medis hanya mampu bertahan maksimal 2 jam.

“Setelah itu harus keluar cari oksigen. Tadi hanya setengah jam saja,” imbuhnya.

Banu menambahkan, hal ini dilakukan para tenaga medis sekaligus untuk menjadi penyemangat bagi para pasien.

“Ini bukti cinta kami kepada negeri Indonesia. Kami berjuang untuk kalian di tengah pertempuran melawan Covid-19,” pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved