Tren Sepeda Naik, Bengkel Sepeda Kecipratan Rezeki

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Munculnya tren bersepeda di masyarakat pada masa pandemi membuat jasa perbaikan sepeda pun turut mengalami peningkatan permintaan.

Satu diantaranya, bengkel sepeda milik Supeno (58) di jalan Timoho, kota Yogyakarta yang ikut merasakan keuntungan dari naiknya tren sepeda.

"Sejak dua bulan terakhir, memang permintaan perbaikan sepeda terus meningkat. Dalam sehari bisa memperbaiki 4 hingga 5 sepeda. Padahal, sebelumnya palingan hanya 1 sepeda saja per hari," jelasnya kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Rabu (12/08/2020).

Adapun, kebanyakan pelanggan yang menggunakan jasanya umumnya untuk memperbaiki bagian spare part seperti gir, ban, dan rem pada sepeda.

Selain itu, ia pun menerima jasa untuk merakit sepeda.

• Bantu Pelaku UMKM Kuliner, Komunitas Sepeda Yogyakarta Gelar Aksi Sosial Ngelarisi Konco Dewe

"Ya, biasanya yang diperbaiki sepeda yang sudah lama dan jarang digunakan. Jadi, banyak spare partnya yang sudah tak berfungsi dengan baik. Begitupun, pelanggan yang ingin merakit biasanya untuk keperluan modifikasi terkadang harus dirakit dari awal," ujarnya.

Sementara itu, untuk harga penggunaan jasa perbaikan sepeda milik Supeno dibanderol dengan harga bervariasi.

Adapun, harga servis sepeda disesuaikan denga tingkat kesulitan perbaikan dan kelangkaan spare part.

"Ya, harga variatif mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu. Jadi, dilihat dulu tingkat kerusakan dan modifikasi yang diinginkan sampai ketersediaan spare partnya," tuturnya.

• Inilah Harga Sepeda Lipat Pacific Noris 8.0 dan Noris Indonesia

Untuk pengerjaan perbaikan sepeda dan modifikasi, lanjut Supeno, biasanya memerlukan waktu mulai satu hari hingga seminggu.

Semua tergantung dari kondisi sepeda dan modifikasi yang diinginkan pelanggan.

"Kalau yang rusak hanya bagian rem atau gir satu hari bisa rampung. Kalau merakit memang agak lebih lama karena menyesuaikan permintaan pelanggan juga," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)