Hukum Gabungkan Puasa Asyura Bulan Muharram dengan Mengqadha Puasa Ramadhan
Puasa sunah yaitu Asyura dan Tasu'a Di mana dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, Yogyakarta - Bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Biasaya pada bulan ini, umat islam melaksanakan puasa sunah yaitu Asyura dan Tasu'a.
Di mana dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Pelaksanaan ibadah puasa sunah di bulan Muharram sangat dianjurkan bagi mereka (umat muslim) yang tidak mengalami halangan seperti sakit, haid, dan nifas.
Lalu, bolehkah bagi mereka (umat muslim) yang mampu melakukan ibadah puasa sunah Muharram tetapi sekaligus ingin mengqadha (mengganti) hutang puasa pada Ramadan?
Berikut penjelasannya.
Wakil Sekretaris PWNU DIY, Ustaz Muhajir mengatakan, untuk menggabungkan dua puasa dengan maksud mengqadha ada dua hukumnya dalam islam.
"Yang diperbolehkan yaitu mengqadha puasa yang hukumnya sunah dengan sunah. Sedangkan puasa wajib seperti Ramadan dilarang untuk mengqadhanya,"jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Selasa (11/08/2020).
Pendapat Ustaz Muhajir pun diperjelas dalam fatwa Syabakah Islamiyah:
فإن من عليه صيام واجب من قضاء رمضان، أو من كفارة، أو نحو ذلك، فلا يصح له أن يجمعه مع صوم التطوع بنية واحدة، لأن كلاً من الصوم الواجب وصوم التطوع عبادة مقصودة مستقلة عن الأخرى، ولا تندرج تحتها، فلا يصح أن يجمع بينهما بنية واحدة
Artinya: ”Orang yang melaksanakan puasa wajib, baik qadha ramadhan, puasa kaffarah, atau puasa lainnya, tidak sah untuk digabungkan niatnya dengan puasa sunah. Karena masing-masing, baik puasa wajib maupun puasa sunah, keduanya adalah ibadah yang harus dikerjakan sendiri-sendiri. Dan puasa sunah bukan turunan dari puasa wajib. Sehingga tidak boleh digabungkan niatnya.” (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 7273)
Hal serupa pun, dijelaskan Mazhab Hambali yang lebih keras dalam menghukumi hal ini.
Para ulama mazhab ini menyatakan haram hukumnya mendahulukan puasa sunah sementara masih punya utang puasa wajib.
Dasarnya adalah hadis riwayat Ahmad dari Abu Hurairah RA:
Siapa yang berpuasa sunah namun ia masih memiliki tanggungan puasa Ramadan (yang harus di-qadha), puasa sunah tidak diterima sampai ia menyelesaikan puasa wajibnya."
Namun, ada juga beberapa kalangan yang berpendapat menyatakan boleh menggabungkan puasa sunah dengan wajin kecuali puasa 6 harinpada bulan Syawal.
• Jadwal, Lafal Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharram 1442 Hijriah
• KAPAN Puasa Tasua dan Puasa Asyura Dilakukan Pada 2020 Ini? Berikut Keistimewaan Muharram
Seperti yang dijelaskan Imam Ibnu Utsaimin: