Update Corona di DI Yogyakarta
Alat Thermo Gun Rusak, UPT Malioboro Upayakan Pakai Bilik Pendeteksi Suhu
UPT Malioboro sudah mengusulkan ke Pemkot Yogyakarta agar mengganti pemeriksaan suhu menggunakan bilik thermo gun, namun belum direspon.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Malioboro turut menyelasi rusaknya alat thermo gun yang digunakan untuk mendeteksi wisatawan di kawasan Malioboro.
Pihak UPT mengaku kondisi thermo gun memang sudah saatnya diganti.
Hal itu karena penggunaanya sejak awal pertama kali adanya Covid-19 masuk ke DIY hingga sekarang.
"Sudah minta diganti memang. Karena penggunaan sudah terlalu lama," kata Kepala UPT Malioboro Ekwanto, saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (9/8/2020).
• Pengunjung Malioboro Membludak, Alat Thermo Gun Sampai Rusak
Ia menambahkan, dirinya mendapat kabar pagi tadi.
Pada hari sebelumnya Sabtu (8/8/2020) kondisi thermo gun masih aktif.
"Setelah itu ada yang lapor Minggu pagi. Kalau thermo gun sudah tidak akurat," ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, untuk menangani hal itu, pihak UPT Malioboro hanya memaksimalkan pemantauan melalui fasilitas scan barcode.
Sebetulnya, kerusakan tersebut sudah terjadi sejak lama.
Namun, alat thermo gun tersebut tetap dipaksakan untuk digunakan.
Ia pun sudah mengusulkan ke Pemerintah Yogyakarta agar mengganti pemeriksaan suhu menggunakan bilik thermo gun.
• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
"Sudah kami usulkan ke Pemkot, agar mengganti pakai bilik seperti yang ada di Gembira Loka. Namun, belum direspon," ungkap dia.
Belum terealisasinya alat tersebut menurutnya lantaran keterbatasan anggaran.
Sampai saat ini, UPT Malioboro hanya mengandalkan scan barcode guna memantau wisatawan.
Sementara sejak Juli lalu, hampir dipastikan setiap Sabtu-Minggu wisatawan yang datang mencapai 400 hingga 600 orang.
Para wisatawan luar daerah juga sudah mulai berdatangan. (TRIBUNJOGJA.COM)