Sering Tidak Terdeteksi, Kenali Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai

Terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko penyebab kanker serviks

Editor: Rina Eviana
Champja
Ilustrasi 

HPV terutama ditemukan pada wanita usia muda. Kondom dilaporkan kurang membantu melindungi wanita terhadap HPV sekalipun telah digunakan dengan benar oleh pasangannya.

Ilustrasi
Ilustrasi (djurnal.com)

HPV pada kenyatannya masih dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain dengan cara kontak kulit ke kulit yang terinfeksi HPV dan daerah tubuh yang tidak tertutup kondom.

Kenali Gejala Awal Kanker yang Harus Diwaspadai, Mulai Rasa Kelelahan hingga Penurunan Berat Badan

Meski HPV adalah faktor risiko penting kanker serviks, kebanyakan wanita dengan infeksi ini tidak mendapatkan kanker serviks. Meski demikian, dunia kedokteran percaya HPV onkogenik sangat berperan terhadap terjadinya kanker serviks.

Terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko penyebab kanker serviks yang perlu diwaspadai:

1. Aktivitas seks kurang sehat

Melansir American Cancer Society, beberapa faktor yang berkaitan dengan riwayat seksual dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Risiko ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh peningkatan kemungkinan paparan HPV.

Menjadi aktif secara seksual pada usia muda (terutama di bawah 18 tahun) Memiliki banyak pasangan seksual Memiliki satu pasangan yang dianggap berisiko tinggi (seseorang dengan infeksi HPV atau yang memiliki banyak pasangan seksual)

2. Merokok

Ketika seseorang merokok, mereka dan orang-orang di sekitarnya terpapar banyak bahan kimia penyebab kanker yang mempengaruhi organ selain paru-paru.

Zat berbahaya ini diserap melalui paru-paru dan dibawa dalam aliran darah ke seluruh tubuh. Wanita yang merokok sekitar dua kali lebih mungkin terkena kanker mulut rahim.

Produk sampingan tembakau telah ditemukan di lendir serviks wanita yang merokok. Para peneliti percaya bahwa zat ini merusak DNA sel leher rahim dan dapat berkontribusi pada perkembangan kanker serviks. Merokok juga membuat sistem kekebalan tubuh kurang efektif dalam memerangi infeksi HPV.

3. Daya tahan tubuh lemah

Sistem kekebalan tubuh (imunitas) penting dalam menghancurkan sel kanker dan memperlambat pertumbuhan dan penyebarannya. Pada wanita dengan HIV, pra-kanker serviks dapat berkembang menjadi kanker invasif lebih cepat dari biasanya.

Human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS diketahui dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menempatkan orang pada risiko yang lebih tinggi untuk infeksi HPV.

Kelompok wanita lain yang berisiko terkena kanker serviks adalah mereka yang menggunakan obat-obatan untuk menekan respons kekebalan tubuh, seperti wanita yang dirawat karena penyakit autoimun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved