Wisatawan Terseret Ombak di Goa Cemara

BREAKING NEWS : Tujuh Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara, Dua Meninggal, Lima Hilang

BREAKING NEWS : Tujuh Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara, Dua Meninggal, Lima Hilang

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.com | Mona Kriesdinar
Pantai Goa Cemara 

"Karena melihat anaknya terseret, orangtua korban terjun untuk mencoba menyelamatkan. Bersama satu kerabatnya lagi. Mereka justru ikut terseret," katanya kepada Tribunjogja.com.

 Kronologi Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara Bantul

 Orang Tua Korban Terseret Ombak Pantai Goa Cemara Masih Shock

Anggota SAR dengan dibantu warga sekitar hanya mampu menyelamatkan dua korban saja.

Kondisi korban yang berhasil ditemukan sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Keduanya kemudian dibawa ke Puskesmas untuk penanganan lanjutan.

"Sesampainya di puskesmas, korban dinyatakan meninggal," imbuhnya.

Diingatkan Penjaga Pantai

Mukijan, seorang penjaga di Pantai Goa Cemara menuturkan dirinya sempat mengingatkan para wisatawan untuk tidak bermain terlalu ke tengah laut.

Pasalnya, saat itu kondisi ombak sedang tinggi.

Pria yang akrab disapa Mbah Jolodong ini sebetulnya sudah menyampaikan peringatan kepada 13 rombongan wisatawan tersebut.

"Pagi-pagi saya sudah standby di sini. Saya lihat kok ombaknya besar. Saya ingatkan keluarga itu. Pak, tolong jangan main di tepian pantai, ombaknya besar," katanya.

Seorang penjaga Pantai Goa Cemara, Mukijan alias Mbah Jolodong
Seorang penjaga Pantai Goa Cemara, Mukijan alias Mbah Jolodong (TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda)

Karena merasa sudah diberi peringatan, mbah Jolodong pun pergi karena ada urusan.

"Saya harus takziah ke warga Sadeng. Ya saya tinggal memang," imbuh dia.

Sekitar satu jam kemudian, mbah Jolodong mendengar kabar dari rekan petugas lain.

"Ada wisatawan terseret ombak," kata dia menirukan suara via telepon.

 Jenazah Ulli, Korban Hanyut Pantai Goa Cemara Tiba di Rumah Duka

 Sebelum Hilang Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara, Para Korban Sempat Bermain Bola

Ketika mendengar kabar tersebut, Mbah Jolodong baru sampai di rumah duka kerabat yang meninggal.

"Saya baru sampai di tempat takziah. Langsung dikabari itu. Terus saya tanya, apa itu orang yang bermain bola pagi tadi? Kawan saya jawab, memang mereka orangnya," ungkap dia.

Sampai saat ini, mbah Jolodong masih sulit percaya jika keluarga yang ia peringatkan akhirnya hanyut terseret ombak. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved